Peristiwa ini membuat heboh warga sekitar. Mereka tak percaya AP nekat mengakhiri hidupnya lantaran korban masih sempat bercengkerama dengan tetangga sebelum ditemukan tewas.
Kronologi penemuan korban
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, penemuan korban bermula ketika orangtuanya datang ke rumahnya untuk meminjam motor sekitar pukul 05.15 WIB.
"Pada saat itu saksi 1 selaku suami sedang tidur, lalu bangun dan membuka pintu dengan memberi orangtua korban kunci motor," ujar Bintang saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Setelah memberi kunci motor ke orangtua korban, sang suami mencari keberadaan AP yang tak terlihat di tempat tidurnya.
Suami korban lantas mencari korban ke toilet, tetapi pintunya terkunci. Ia lalu memanggil-manggil istrinya, tetapi tidak ada jawaban.
"Suami korban langsung membuka paksa pintu kamar mandi dengan mendobraknya," papar Bintang.
"Kemudian melihat korban sudah dalam keadaan menggantung dengan tali tas warna hitam di leher yang diikat di tiang besi jemuran handuk," lanjut dia.
Ketua RW setempat, Nanang (50) mengatakan, AP ditemukan warga dalam kondisi tergeletak dengan kaki menekuk di lantai toilet.
Awalnya, suami AP melaporkan istrinya jatuh di kamar mandi kepada pengurus RT setempat.
Nanang berkata, lampu toilet kala itu gelap sehingga mereka menduga AP terjatuh di toilet kontrakannya.
"Dia (suami korban) bilang dia (korban) jatuh di kamar mandi sehingga dia panggil Pak RT. Pas dinyalain (lampu) sama Bu RT (katanya) 'Lho kok ada tali?' Takut ada kesalahan, makanya saya hubungi polisi," ucap Nanang.
Nanang mengatakan, AP sempat karaoke bersama tetangganya sebelum ditemukan tewas pada Senin pagi.
"Saya juga enggak tahu bisa gantung diri kenapa. Malam itu, biasa ibu-ibu sini kalau kumpul karaoke bareng-bareng (korban) masih jalan wara-wiri," ujar Nanang.
Selain itu, AP juga disebut masih sempat tidur bersama sang suami beberapa jam sebelum ditemukan tewas.
"Kata suaminya memang malah tidur bareng, jam 03.00 WIB, tidur bareng enggak ada masalah," lanjut dia.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina, Irfan Maullana).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/25/10182631/fakta-irt-tewas-gantung-diri-di-tomang-dikira-jatuh-di-toilet-kontrakan