Aliran listrik tersebut padam karena sebuah truk menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Gangguan KRL disebabkan karena ada sebuah truk tabrak tiang listrik. Jadi bodi belakangnya menabrak tiang saat hendak memutar balik," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro saat dikonfirmasi.
Tedjo mengatakan, truk hendak memutar balik karena salah jalan.
Sopir diduga belum mengetahui medan jalan dan diperingatkan warga sekitar bahwa jalan yang dilalui hanya untuk mobil kecil.
"Sopirnya enggak tahu jalan. Jadi mau mutar balik dikit-dikit. Tapi, karena jalannya sempit, akhirnya masuk parit dan menabrak tiang listrik," ungkap dia.
Adapun peristiwa itu terjadi di Jalan Bintaro Permai IV atau sekitar dua kilometer dari Mapolsek Pesanggrahan.
Tedjo mengungkapkan, jalan itu memang bersebelahan dengan jalur KRL relasi Rangkasbitung-Tanah Abang, hanya dibatasi sebuah parit.
Tiang-tiang LAA berdiri di pinggir rel tersebut.
"Untuk tiangnya enggak roboh, cuma miring, tapi mengganggu KRL akibatnya," ungkap Tedjo.
"Terakhir, sopir juga masih ada di sana. Nanti akan kami periksa yang bersangkutan," sambung dia.
Sementara itu, akibat peristiwa ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan rekayasa perjalanan KRL.
Dalam informasi yang diunggah di akun Twitter @CommuterLine, KRL rute Rangkasbitung-Tanah Abang hanya sampai Stasiun Sudimara.
"KA 1671 (Rangkas Bitung-Tanah Abang) perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara dan kembali sebagai KA 1672 (Sudimara-Rangkasbitung)," demikian twit akun Twitter @CommuterLine.
Belum diketahui kapan operasional KRL rute Pondok Ranji-Kebayoran kembali normal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/25/10331261/kronologi-truk-tabrak-tiang-yang-bikin-operasional-krl-pondok-ranji