Salin Artikel

Jokowi hingga Warga Rayakan HUT Ke-78 RI di Tengah Polusi Udara Jakarta

Sayangnya, kondisi udara di Ibu Kota masih saja buruk saat perayaan hari kemerdekaan berlangsung.

Hal itu membuat masyarakat hingga presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merayakan HUT RI di luar ruangan sama-sama terpapar polusi udara.

Pada Kamis (17/8/2023) pagi tadi, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat.

Dikutip dari laman IQAir pukul 08.00 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 155.

Berdasarkan tingkat polusi, DKI Jakarta masuk dalam kategori kondisi tidak sehat sejak tiga hari terakhir.

Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 13 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sedangkan cuaca di Jakarta pada Kamis pagi ini berkabut dengan suhu 26 derajat celsius, kelembapan 69 persen, gerak angin 5,5 km/h, dan tekanan sebesar 1014 milibar.

Dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng.

"Ini ageman songkok singkepan ageng, ini dari Keraton Kasunanan Surokarto Hadiningrat," kata Jokowi.

Namun, Jokowi tidak menjelaskan secara detil ketika ditanya alasannya mengenakan pakaian adat tersebut.

"Ada tim yang memilih, bukan saya," kata dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Pers, Protokol, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menuturkan, pakaian yang dikenakan Jokowi adalah pakaian yang dikenakan oleh raja-raja Pakubuwono Surakarta.

Bey menjelaskan, Enggar Eggar soho Tedhak Loji adalah sebuah acara di mana raja keluar dari keraton menaiki kereta kuda dan dikawal perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi masyarakat.

"Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah)," kata Bey.

Warga ramaikan HUT RI di depan Istana

Masyarakat antusias melihat langsung rangkaian peringatan hari kemerdekaan RI ke-78 di Istana Negara, Jakarta.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com, pada pagi tadi masyarakat berkumpul di Silang Monas depan Istana Negara.

Warga yang berkumpul tampak didominasi anak-anak dan ibu-ibu.

Salah satu warga yang datang bernama Emi (33) asal Pekanbaru, Riau, merasa senang bisa mengajak anak dan saudaranya menyaksikan peringatan HUT RI di depan Istana.

"Senang ya, kebetulan ada di Jakarta, jadi bisa mengajak saudara dan anak saya ke sini," ujar Emi saat ditemui, Kamis.

Warga lainnya, Fuad (28), juga merasa senang menonton pawai dan upacara kemerdekaan di depan Istana Negara.

Ia merasa keadaan kembali sebelum pandemi Covid-19 melanda tanah air.

"Iya, kembali sebelum ada Covid-19," terang dia.

Tini dan keluarganya dengan santai menggelar alas duduk dari spanduk, sambil menikmati suasana peringatan hari kemerdekaan.

Tini mengatakan, ia dan keluarga datang ke Istana dengan kereta rel listrik (KRL), disambung dengan bajaj.

Namun, ia harus berjalan kaki ke depan Istana Negara karena jalan sekitaran wilayah Istana Negara ditutup sementara.

"Hampir setiap tahun nikmati upacara di depan sini," ujar Tini saat ditemui di lokasi, Kamis.

Tini repot-repot datang ke sini agar cucunya bisa melihat atraksi pesawat yang akan berlangsung saat upacara nanti.

"Iya biar cucu saya juga bisa melihat atraksi pesawat. Makanya cucu saya lagi di ajak ayahnya berkeliling," kata dia.

Berbekal makanan nasi dibungkus dengan plastik, Tini hanya bisa mendengar marching band yang ada di dalam Istana Negara.

Meski tak bisa melihat upacara yang ada di dalam Istana Negara, Tini tetap senang bisa hadir langsung di kawasan ini.

"Sayang ya tidak ada layar, biasanya ada. Kami nonton deh dari sini," tambah Tini.

Sama dengan Tini, Muhammad Raihan (20) juga mengajak keluarganya berpiknik di depan Istana Negara.

Raihan mengaku tahun depan akan berpindah dari Jakarta.

Ia ingin menikmati waktu-waktu di pusat kota Jakarta termasuk saat hari Kemerdekaan RI ke-78 ini.

"Sekalian kami piknik di sini aja. Karena tahun depan pindah ke Kalimantan," ujar Raihan.

(Penulis: Firda Janati, Rizky Syahrial, Ardito Ramadhan | Editor: Ihsanuddin, Diamanty Meiliana).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/17/14265111/jokowi-hingga-warga-rayakan-hut-ke-78-ri-di-tengah-polusi-udara-jakarta

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke