Biasa Berangkat Kerja Naik KRL, Warga Cibinong Jajal LRT dari Stasiun Harjamukti

DEPOK, KOMPAS.com - Aji Prabowo (34), warga Cibinong, Bogor, untuk pertama kalinya hendak mencoba naik Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek dari Stasiun Harjamukti, Depok, Selasa (29/8/2023).

Ia mengaku sengaja mencoba berangkat kerja menggunakan LRT Jabodebek. Aji biasanya menggunakan kereta rel listrik (KRL) untuk berangkat kerja.

"Biasanya, saya kalau kerja itu naik KRL dari Stasiun Bojong Gede (Bogor)," ucapnya di Stasiun Harjamukti, Selasa.

Dia menggunakan motor untuk menuju Stasiun Harjamukti.

Dari stasiun di pinggir Kota Depok ini, Aji berencana turun di Stasiun Dukuh Atas atau stasiun akhir untuk rute ini.

Kemudian Aji akan melanjutkan perjalanannya menggunakan bus transjakarta dari Halte Dukuh Atas 2.

"Nanti lanjut ke halte di Gondangdia. Saya soalnya kerja di (Jalan) Kebon Sirih situ. Jadi dari Halte (Gondangdia), nanti jalan ke kantor," ucapnya.

Ia memperkirakan, perjalanan dari Stasiun Harjamukti menuju kantornya akan memakan waktu kurang dari satu jam.

Menurut Aji, perjalanan menggunakan LRT Jabodebek hanya menang tipis dari segi waktu jika dibandingkan dengan perjalanan menggunakan KRL.

Katanya, perjalanan menggunakan KRL dari Stasiun Bojong Gede-Stasiun Gondangdia hanya memakan waktu satu jam.

Terlebih, ia tak perlu transit di stasiun apa pun untuk menuju Stasiun Gondangdia dari Stasiun Bojong Gede.

"Harga juga lebih murah KRL ya. Kalau ini (LRT Jabodebek) kan bisa sampai Rp 20.000-an. Kalau harga promo ini, Rp 5.000, masih worth it lah," ucap Aji.

Untuk diketahui, LRT Jabodebek baru beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo secara simbolis di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Ada dua rute layanan LRT Jabodebek, yakni rute Stasiun Dukuh Atas-Harjamukti dan Stasiun Dukuh Atas-Jati Mulya.

Biaya layanan LRT Jabodebek dipatok Rp 5.000 selama Agustus-September 2023.