Salin Artikel

"Difabel Menjadi Pengemis karena Kurangnya Akses dan Dukungan"

Menurut Budi, tak semua penyandang disabilitas beruntung dari segi akses pendidikan dan motivasi seperti dirinya. Sehingga beberapa di antara mereka akhirnya menjalani hidup sebagai pengemis.

"Kalau posisi dia seperti itu mungkin karena akses baik pelatihan kerja dia belum bisa mengakses," ujar pria asal Sidoarjo ini dalam wawancara khusus bersama Kompas.com, Agustus lalu.

"Mungkin keluarga dia dukungannya kurang kuat dan juga teman-teman nya belum merangkul dia. Sehingga dia tidak ada bantuan, tidak ada motivasi dari orang lain sehingga kerjaan apa lagi yang bisa dia lakukan," imbuhnya.

Berbagai faktor itu, lanjut Budi, bisa membuat seorang difabel mengambil keputusan tersebut. Ditambah lagi seorang difabel mungkin melihat penyandang disabilitas lainnya sedang mengemis.

"Akhirnya mungkin dia beranggapan karena dirinya disabilitas, kemudian melihat disabilitas ada yang pengemis akhirnya ya meniru juga," lanjut dia.

Budi berharap, teman-teman difabel yang saat ini masih mengemis, bisa mendapat sumber rezeki lain yang lebih layak. Disertai dukungan dari lingkungan sekitarnya.

"Saya merasa, saya belum bisa membantu dia. Kalau saya melihat mereka-mereka pasti saya doakan semoga teman-teman disabilitas yang masih menjadi pengemis saya doakan lingkungannya mendukung. Karena saya belum bisa membantu langsung, saya doakan semoga Tuhan memberikan rezeki di tempat yang lebih baik tanpa harus mengemis," ucap dia.

Untuk itu, sebagai ASN disabilitas, Budi pun ikut vokal menyuarakan hak-hak para penyandang disabilitas seperti dirinya.

Ia ingin teman-teman disabilitas lain mendapat perlakuan yang setara di tengah peran kehidupan sosial.

"Supaya akses terhadap penyandang disabilitas ada toilet khusus penyandang disabilitas, harus ada monitor yang bisa memperlihatkan ketika antre itu penyandang disabilitas tuli bisa melihat (tahu) 'oh ini nomor antrean saya sebentar lagi', dan terkait akomodasi juga bagi penyandang disabilitas di pendidikan," ujar Budi.

Saat ini pun, Budi sedang berupaya agar konsesi dan insentif bagi para penyandang disabilitas di Indonesia bisa terwujud.

"Juga menyuarakan supaya konsesi dan insentif terhadap penyandang disabilitas ini bisa terwujud," kata dia.

Dengan begitu, ia berharap ke depan, rekan-rekannya penyandang disabilitas bisa berpartisipasi aktif dalam berbagai jenis kegiatan masyarakat pada umumnya.

"Ajaklah teman-teman penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam segala aktivitas karena teman-teman penyandang disabilitas adalah bagian dari penyandang masyarakat," tutur Budi berpesan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/13/10312141/difabel-menjadi-pengemis-karena-kurangnya-akses-dan-dukungan

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke