Salin Artikel

Aksi Maling Menjarah Isi Rumah di Cijantung, Leluasa Porak-porandakan Ruangan

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, korban bernama Feby mengungkapkan bahwa orangtua bersama adiknya pergi meninggalkan rumah pada pukul 10.11 WIB.

"Jadi di rumah kami ada 2 KK. Saya, suami, dan anak sedang tidak di rumah sejak satu hari sebelumnya. Orangtua dan adik saya pergi tinggalkan rumah pukul 10.11 WIB. Kondisi rumah kosong setelahnya," ungkap Feby saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (7/10/2023).

Kebetulan, menurut catatan dari salah satu platform e-commerce tertulis, mereka menerima paket pada pukul 12.10 WIB.

Alhasil, Feby dan suaminya Bara (33) menghubungi kurir untuk mengetahui bagaimana kondisi rumah yang seharusnya kosong dan terkunci.

"Kami kontak kurir paketnya dan menanyakan, 'waktu datang ke sini, kondisi rumahnya bagaimana?'. Dan ternyata menurut kurirnya, pintu pagar terbuka dan ada mobil hitam parkir di garasi," ujar Feby.

"Sedangkan, seharusnya, garasi rumah kita itu kosong, karena semua pada pergi. Nah, pintu utama ini terbuka. Nah itu sekitar jam 12.10 WIB," lanjut dia.

Tidak ingin berasumsi dari keterangan kurir paket, Feby dan Bara memvalidasi kesaksian tersebut ke tukang es buah yang memang berjualan tak jauh dari rumah mereka.

"Ya ada tukang es buah di dekat posko. Nah, kita tanya, katanya memang lihat mobil hitam. Cuma, si tukang paketnya ini sama si tukang es buah ini lupa mobilnya apa," kata Feby.

Sementara, saat keluarga tengah membereskan rumah, ibunda Feby menemukan jam dinding di kamarnya dalam kondisi baterai sudah terlepas.

"Jadi, setelah polisi pergi, di kamar Mama saya itu ada jam dinding. Nah, jam dinding itu baterainya sudah terlepas di jam 11.00 WIB. Ya bisa jadi pelaku lebih satu jam berada di rumah," ujar Feby.

"Enggak tahu nekat atau apa karena mobil pelaku ditaruh di garasi, beraksi di siang hari, dan ini rumah kan memang kebetulan dekat dengan Markas Kopassus Cijantung," lanjut Feby.

Di sisi lain, Bara menjelaskan bagaimana kondisi rumahnya usah dijarah oleh orang tak dikenal (OTK).

"Wah, berantakan. Pintu utama sudah dijebol dan rusak, slot semuanya hancur, porak-poranda," tuturnya.

"Ketika kami melihat ketiga kamar utama, itu pintunya terbuka lebar dan berantakan sekali, semua isi lemari dibongkar. Salah satu pintu kamar ada yang sudah dikunci, tetap dijebol pakai linggis. Baju berserakan di mana-mana," lanjutnya.

Kemudian Bara dan mertuanya, Rudolf Tambunan (63) melaporkan kasus pencurian ini ke Polsek Pasar Rebo.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 360 / IX / 2023 / SPKT / POLSEK PASAR REBO / POLRES METRO JAKTIM / POLDA METRO JAYA.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/07/17420601/aksi-maling-menjarah-isi-rumah-di-cijantung-leluasa-porak-porandakan

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke