Salin Artikel

Cuaca Panas Bukan Halangan, Pasukan Biru Berpeluh demi Cegah Jakarta Kebanjiran

JAKARTA, KOMPAS.com - Matahari sedang berada tepat di atas kepala saat Kompas.com tiba di aliran Kali Krukut, Taman Firdaus Ratu Agung, Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).

Maklum, jarum jam saat itu sedang menunjuk pukul 14.10 WIB.

Cuaca Jakarta bahkan tidak bersahabat, karena jika melepas jaket, kulit bakal berisiko terbakar.

Sementara jika mengenakan jaket, keringat bakal langsung mengucur deras.

Namun, cuaca panas bukan halangan bagi empat orang pasukan biru menggeruk sedimen lumpur yang terbenam di Kali Krukut.

Yopi (30) dan tiga petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) --Maulidi Nur (19), Renaldi (27), dan Khairul Anam (26), rela berpeluh saat mengeruk sedimen lumpur sebagai antisipasi Jakarta kebanjiran.

"Namanya (bersiap) musim banjir, kalau panas begini ya mau enggak mau ditahan," kata Yopi, sang operator backhoe darat di lokasi.

Yopi mengakui bahwa ini adalah kali pertama dirinya bekerja di bawah terik matahari yang demikian panas.

Ia bahkan mempersiapkan diri dengan mengenakan manset panjang sebagai pelengkap kemeja biru lengan pendek seragamnya, agar kulit tangan tidak terbakar ketika bekerja.

"Ini (manset) biar enggak terlalu panas," kata Yopi sambil tertawa.

Meski sekilas tampak tidak memedulikan panasnya cuaca di Jakarta, Yopi mengakui bahwa kepalanya kerap pusing ketika berada di kabin backhoe.

"Itu kalau di dalam, beuh. Dari atas langsung ke kepala, dari air, mantul juga ke muka. Jadi muka sama kepala atas, panas. Terus juga pusing, itu di dalam kabin (alat berat backhoe) kan fiberglass, jadi berasa panasnya," ujar Yopi.

Yopi memang sesekali mengeluhkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Dirinya bahkan kerap merasa sedih jika pasukan biru kurang dikenal warga Jakarta dan dianaktirikan.

Namun, Yopi dan kawan-kawannya tetap ikhlas bekerja demi mereka, warga Jakarta.

"Kalau kerja, ya tetap kerja, tetap sepenuh hati. Ini kan biar enggak banjir. Warga Jakarta juga pasti senang kalau enggak banjir," kata Yopi dengan bangga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/17/16223341/cuaca-panas-bukan-halangan-pasukan-biru-berpeluh-demi-cegah-jakarta

Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke