Salin Artikel

Menyesal Usai 2 Kali Aniaya Kekasih dan Hina Polri, Kini Leon Dozan Berkaos Oranye

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangan Leon Dozan diikat kabel tis kala digelandang petugas kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat, untuk memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (17/11/2023).

Mengenakan kaos oranye lengan pendek dengan nomor dada 10 bertuliskan "Sat Tahti" di bawahnya, putra pasangan artis Willy Dozan dan Betharia Sonata itu tak lagi galak, sebagaimana videonya yang viral di media sosial ketika menghina aparat kepolisian.

Leon justru lebih banyak diam. Hanya sesekali ia menoleh ke kiri dan ke kana ketika menyampaikan keterangan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hadapan wartawan.

“Kepada yang terhormat Pak Kapolri terutama, saya minta maaf karena saya sudah melakukan kesalahan. Telah mengata-ngatai institusi Polri,” kata Leon di Kantor Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, Leon ditangkap petugas pada Kamis (16/11/2023) malam, setelah diduga menganiaya kekasihnya berinisial RNA (19) dan dianggap menghina instansi kepolisian.

Perbuatan itu kemudian viral setelah videonya tersebar di media sosial. Dalam video yang beredar, Leon terlihat memiting kekasihnya dengan menggunakan satu tangan di sebuah tempat parkir.

Usai viral dan menjadi bahan perbincangan publik, akun Instagram Leon Dozan, @leonrdozan turut dinonaktifkan. Seluruh unggahan dan foto profil pria berusia 26 tahun itu juga tak ditampilkan seperti biasanya.

Susatyo mengatakan, saat ini artis peran pria itu juga telah menyandang status tersangka.

Leon diancam dengan pasal berlapis, yakni Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Institusi, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. 

"Terhitung mulai hari ini, kami telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan terhadap tersangka," kata dia. 

Dua kali aniaya kekasih

Leon diketahui telah menjalin asmara dengan RNA sejak Oktober 2022. Selama setahun menjalani hubungan, Leon sudah dua kali menganiaya kekasihnya.

Pertama, pada 30 September 2023 di Mal Cinerer. Kedua, pada 7 November 2023 di kediaman korban di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Kedua penganiayaan itu dilakukan Leon dengan tangan kosong. Meski demikian, dari hasil visum diketahui bahwa RNA mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya seperti di bagian tangan, leher dan paha.

"Penganiayaan pakai tangan. Menarik, memiting, dan sebagainya sehingga berdasarkan hasil visum terdapat bekas-bekas luka," jelas Susatyo.

Diduga, penganiayaan itu terjadi karena Leon cemburu.

"Ada perasaan cemburu akibat melihat chat dan sebagainya sehingga tersangka melakukan penganiayaan dan kekerasan terhadap korban," ungkap Susatyo.

Secara terpisah, ibu RNA, YA mengaku, telah dihubungi Leon untuk meminta maaf. Ia pun  mengaku kecewa dengan sikap Leon tersebut. 

Sementara Leon saat memberikan keterangan kepada awak media mengaku khilaf atas perbuatannya.

“Saya khilaf atas perbuatan saya dan saya menyesal. Untuk RNA dan keluarga, saya minta maaf,” ucap Leon.

Untuk diketahui, dugaan penganiayaan yang dilakukan Leon Dozan pertama kali tersebar setelah seorang anggota DPR RI mengunggah rekaman video ke sosial media. Dalam video itu, Leon memeluk RNA dari belakang sambil mengancam kekasihnya.

Leon berucap kata-kata mencela institusi Polri. Anggota dewan itu juga membagikan foto luka yang dialami RNA. Ia lantas menyebut Instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo @listyosigitprabowo dalam unggahannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/18/12524071/menyesal-usai-2-kali-aniaya-kekasih-dan-hina-polri-kini-leon-dozan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke