Salin Artikel

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

“Kalau tempat kejadian perkara (TKP) di Pesanggrahan, sudah sekitar dua tahun beroperasi. Terakhir beroperasi itu ya di wilayah Petukangan Selatan, yang kami tangkap,” ujar dia saat jumpa pers di kantornya, Rabu (29/11/2023).

Dalam melaksanakan aksinya, kedua pelaku menggunakan kunci khusus. Pelaku W bahkan menggunakan kunci hasil modifikasi yang mirip dengan kunci asli.

“Dia (W) profesional sekali, sudah bisa membuat kunci sendiri untuk beraksi,” tutur dia.

W bisa membuat kunci motor palsu diduga karena pernah bekerja di tempat spesialis kunci dan belajar lewat media sosial.

“Setelah diinterogasi, tersangka mengaku belajar membuat kunci secara otodidak. Mungkin melihat dari media sosial dan mungkin pernah bekerja di spesialis kunci. Tapi pas dipakai memang sedikit maksa supaya bisa,” imbuh Tedjo.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Pesanggrahan menangkap komplotan pencuri motor di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan saat itu menangkap pria berinisial H (41) alias Asep. Asep tepergok saat hendak mencuri motor di sebuah kafe.

Asep kemudian digiring ke Mapolsek Pesanggrahan beserta barang bukti yang ditemukan, yakni kunci leter T.

Setelah diperiksa oleh petugas, Asep mengaku bahwa kunci T yang dimilikinya berasal dari W.

Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan kemudian melakukan pengembangan untuk menemukan W.

Tak lama setelahnya, Unit Reskrim berhasil menangkap W di wilayah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Dari tangan kedua pelaku, pihak kepolisian mengamankan empat kendaraan roda dua.

Satu dari tiga motor yang diamankan merupakan kendaraan roda dua yang hendak diambil H di kafe wilayah Petukangan.

Kini keduanya ditetapkan sebagai tersangka pencurian motor dan dijerat Pasal 363 KUHP. Hukuman maksimal untuk keduanya adalah tujuh tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/29/23182401/sudah-2-tahun-beraksi-komplotan-pencuri-motor-di-pesanggrahan-pakai-kunci

Terkini Lainnya

'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke