JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai orangtua yang melahirkan RI (13), SM sangat kecewa dengan pelatih silat anaknya, Iwan Andi.
Sebab, RI menjadi korban pencabulan Iwan di rumah pelaku sebanyak dua kali.
“Ini sudah tidak bisa kekeluargaan. Coba kalau di posisi saya, ya pasti kecewa. Anak yang saya impikan jadi seorang atlet, berprestasi, malah pengin dijadikan gay,” kata SM saat ditemui di rumahnya, kawasan Koja, Jakarta Utara, Rabu (13/12/2023).
Di sela-sela wawancara, SM sempat menunjukkan sejumlah medali yang diraih RI dari berbagai macam kejuaraan.
Medali yang kebanyakan berwarna emas tersebut tergantung di sebuah paku yang menancap di dinding rumah SM dan RI.
“Saya kalau melihat ini (medali), sedih hati saya,” ucap SM sambil menundukkan kepala.
Setelah mengetahui anaknya menjadi korban, SM bersama kakaknya sempat mendatangi rumah Iwan. Tetapi, pelaku sudah tidak ada.
Sampai saat ini, komunikasi antara SM dan Iwan terputus. Pesan WhatsApp ibu korban tidak dibalas, sedangkan pertemanan melalui media sosial Facebook pun diblokir pelaku.
Akhirnya SM melaporkan Iwan ke Polres Metro Jakarta Utara atas kasus pencabulan, Jumat (8/12/2023).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1316/XII/2023/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA.
Iwan disangkakan Pasal 82 Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 292 KUHP.
“Saya cuma berharap dia ditangkap dan diganjar sesuai aturan yang berlaku,” kata SM.
Dia juga mengimbau para orangtua murid agar tidak terlena dengan sikap baik Iwan.
“Ya orangtua memang harus berhati-hati sih bagaimana pun itu. Karena kejahatan justru ada di orang terdekat. Yang kita lihat sayang ternyata bajingan,” ujar SM.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/13/17360811/anaknya-jadi-korban-pencabulan-ibunda-kalau-lihat-medali-sedih-hati-saya