JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), masih menyinkronkan data Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan banjir.
“Hingga saat ini kami masih dikoordinasikan dengan KPU untuk titik koordinat seluruh TPS,” ujar Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Michael Sitanggang saat dikonfirmasi, Jumat (15/12/2023).
Menurut Michael, sinkronisasi data ini dilakukan untuk memastikan kondisi terkini lingkungan TPS yang disebut rawan banjir.
Dengan begitu, BPBD DKI Jakarta dapat menyusun strategi mitigasi dan penanggulangan banjir yang sesuai dengan kebutuhan di kawasan tersebut.
“Jadi untuk mitigasi strategisnya akan dibuat setelah adanya sinkronisasi ini,” kata Michael.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta melaporkan 2.841 TPS di Ibu Kota rawan banjir pada saat Pemilu serentak 2024.
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menjelaskan, ribuan titik rawan banjir itu diketahui berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan terhadap 30.766 TPS di seluruh Ibu Kota.
“Dari total 30.766 TPS, telah dipetakan sebanyak 2.841 TPS yang masuk ke dalam lokasi rawan banjir,” ujar Dody dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).
Jakarta Timur dan Jakarta Utara menjadi wilayah dengan jumlah TPS rawan banjir terbanyak pada Pemilu 2024.
Secara terperinci, terdapat 978 TPS di 24 kelurahan di Jakarta Timur yang rawan terendam. Sementara di Jakarta Utara, terdapat 653 TPS rawan banjir yang tersebar di tujuh kelurahan.
“Untuk data sebaran rincinya lokasinya, masih proses verifikasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Masih di sinkronisasi dengan data dari BPBD,” ujar Dody saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Adapun untuk wilayah Jakarta Selatan, terdapat 545 TPS di 15 kelurahan yang rawan banjir. Sedangkan di Jakarta Selatan, ada 344 TPS di 29 kelurahan yang juga rawan.
“Untuk Jakarta Pusat, ada 313 TPS di 13 kelurahan yang rawan,” kata Dody.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/15/12462041/bpbd-dan-kpu-masih-sinkronisasi-data-tps-rawan-banjir-di-jakarta