"Sangat menyesal sebenarnya, kenapa saya masih hidup aja sih. Saya ingin ikut (mati) dengan anak-anak," kata Panca saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
Setelah membunuh empat anaknya, Panca berpikir untuk bunuh diri dan ikut mati bersama anak-anaknya.
"Benar (ingin bunuh diri), tapi ternyata saya masih dikasih kehidupan, dengan lima kali percobaan (bunuh diri). Ya, untuk saat ini saya menyesal atas perbuatan saya," tutur dia.
Adapun Panca membunuh keempat anaknya pada Minggu (3/12/2023).
Namun, pembunuhan itu baru terungkap pada Rabu (6/12/2023) sore, saat warga mencium bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni Panca dan D, beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan sang istri, D, dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Adapun Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri.
Saat pembunuhan terjadi, D sedang dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Panca pada Sabtu (2/12/2023).
Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Mapolres Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/21/16543181/pengakuan-ayah-pembunuh-4-anak-di-jagakarsa-saya-menyesal-ingin-ikut-mati