Salin Artikel

Nasib Nahas Pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Tewas Disiram Air Keras dan Dibacok

Peristiwa itu terjadi pada Senin (8/1/2024) saat korban tengah berjaga di kios buahnya.

“Kami dapat laporan perihal peristiwa itu (pembacokan dan penyiraman air keras) pukul 04.00 WIB,” ujar Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini saat dikonfirmasi, Senin.

Akibat insiden tersebut, Tuti mengungkapkan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban dinyatakan tewas beberapa jam setelah dibacok dan disiram air keras oleh DJ.

“Iya, korban tewas,” tutur dia.

Pelaku kabur ke Pamulang

Setelah melakukan aksi kejinya, DJ langsung pergi dari tempat kejadian perkara (TKP). DJ kemudian kabur ke lokasi yang jauh dari Pasar Induk Kramatjati.

“Pelaku langsung kabur ke kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Ia (bersembunyi) di rumah omnya,” tutur Tuti.

Tempat persembunyian DJ terungkap setelah penyidik mengumpulkan data dan bertemu para saksi di TKP.

“Setelah mendapat laporan, kami langsung ke TKP dan saat itu juga melakukan pengembangan. Kemudian terungkap (keberadaan pelaku) dan ketangkap di Pamulang,” ungkap Tuti.

Motif masih misteri

Tuti menyebutkan, pihaknya masih mendalami motif DJ melakukan tindak pidana tersebut. Tuti belum bisa menyampaikan terkait dugaan motif karena DJ masih diinterogasi.

“Jadi motif masih kami dalami. Kami juga baru tangkap yang bersangkutan,” kata dia.

Sebagai informasi, video pembacokan dan penyiraman air keras terhadap pedagang tersebut viral di media sosial. Video itu dibagikan di akun Instagram @wargajakarta.id, Senin.

Dalam video itu, korban yang mengenakan kaus berwarna merah muda mulanya tengah berdiri di area kiosnya.

Tak berselang lama, datang seorang pria bermasker ke area kios korban.

Pria yang mengenakan sweater berwarna hijau itu kemudian menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah kepala korban.

Kepulan asap keluar dari area kepala korban sesaat setelah penyiraman cairan tersebut.

Tak berhenti sampai di sana, korban yang tak berdaya lalu dibacok menggunakan celurit.

Korban dibacok di beberapa bagian tubuh korban. Celurit bahkan menancap di lengan kanan korban.

Pelaku lalu kabur meninggalkan korban yang sudah tak berdaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/09/09442061/nasib-nahas-pedagang-di-pasar-induk-kramatjati-tewas-disiram-air-keras

Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke