Subandi bercerita, awalnya ia bersama tim baru selesai melaksanakan razia knalpot brong.
Ia bersama anggota tim lainnya kembali berpatroli ke Jalan Raya Sholeh Iskandar.
Subandi kemudian mendapat laporan adanya keributan di depan Hotel Bogor Valley, Jalan Sholeh Iskandar.
Ia pun bergegas ke lokasi untuk mengecek keributan itu.
Sesampainya di lokasi, Subandi melihat begal bersenjata tajam berjumlah tiga orang.
Saat itu pelaku sudah memecahkan kaca mobil dan menyerang satu orang hingga terluka di bagian mata.
"Saya lihat di lokasi pelaku ini sudah membawa kunci mobil korban. Mereka juga sedang dipengaruhi minuman beralkohol," ucap Subandi saat dikonfirmasi.
Melihat polisi, para pelaku melarikan diri menggunakan motor. Subandi pun mengejar para pelaku.
Namun, satu pelaku berusaha melawan. Sambil memegang senjata tajam, pelaku menantang Subandi berduel satu lawan satu.
Meski tak membawa senjata, Subandi tetap melawan begal tersebut dengan kemampuan bela dirinya. Akhirnya, ia mampu melumpuhkan begal itu.
"Saat kami kejar, satu pelaku melawan sambil mengacung-acungkan sajam yang dibawanya ke arah petugas," tutur Subandi.
"Melawan, sempat duel, tapi berhasil kami lumpuhkan. Dua orang lainnya melarikan diri," tambah dia.
Subandi lalu menggiring pelaku ke Kantor Unit Jatanras Polresta Bogor Kota.
Satu buah senjata tajam yang digunakan untuk menyerang petugas turut diamankan.
"Pelaku beserta barang bukti sudah diserahkan ke Polresta Bogor Kota. Sementara korban yang terluka sudah mendapat perawatan di RS Bhayangkara Polresta," ujar Subandi.
Diganjar penghargaan
Atas aksi heroiknya itu, Ipda Subandi diberi penghargaan oleh Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso dalam apel di Mapolresta Bogor Kota, Senin (15/1/2024).
Bismo mengaku bangga atas respons cepat anak buahnya untuk menangkap pelaku ketika mendapat laporan pembegalan.
"Di situ ada pelaku pecah kaca, korban dianiaya, pelaku bawa sajam, dan ada indikasi melawan petugas. Ini bagus dan Subandi yang merespons aduan masyarakat itu walaupun seorang diri," ucap Bismo.
Bismo berujar, sudah seharusnya setiap anggota kepolisian merespons setiap laporan atau aduan dari masyarakat.
Bismo juga meminta setiap anggotanya mencontoh aksi heroik Ipda Subandi dalam memberantas kasus kejahatan jalanan.
"Pak Subandi ini tidak membawa senpi juga dan berani menghadapi. Lalu, berani juga mengamankan, berani untuk menangkap pelaku juga," papar Bismo.
"Jadi walau pelaku bawa sajam, Pak Subandi dengan teknik bela diri Polri berhasil melumpuhkan pelaku," tambah dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/15/13232231/kisah-ipda-subandi-lumpuhkan-begal-bersenjata-di-bogor-kini-diganjar