JAKARTA, KOMPAS.com - Meski usianya tak lagi muda, Rustina (81) nampak bersemangat saat membukakan pintu bagi para tamu di Uma Oma Cafe, Blok M, Jakarta Selatan.
Setiap ada tamu yang datang, ia bangkit dari bangku kecil yang didudukinya untuk membuka pintu.
“Selamat datang, cucu kesayangan nenek,” sapa Rustina dengan senyum semringahnya saat Kompas.com berkunjung pada Rabu (3/1/2024).
Saat dihampiri Kompas.com, Rustina bercerita sedikit pengalamannya selama bekerja di Uma Oma Cafe yang telah berdiri sejak 10 September 2023.
Ia merupakan bagian dari yayasan lanjut usia (lansia) Amal Mulia yang berlokasi di Peninggaran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ketika mendapat tawaran untuk bekerja sebagai penerima tamu, dia bersemangat ingin mencoba.
Berawal tak diizinkan anak
Mulanya, anak-anaknya melarang wanita asal Jogjakarta itu untuk kembali bekerja.
“Mungkin karena sudah usia. Tapi, saya kan sudah dilatih, ternyata hanya buka-tutup pintu terima tamu. Makanya jadi diperbolehkan sama anak-anak,” ujar dia.
Namun, setelah mengikuti pelatihan selama 10 hari, Rustina berhasil meyakinkan keempat anaknya untuk kembali beraktivitas.
Bahkan, terkadang Rustina pulang-pergi seorang diri dari kafe ke rumahnya di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan menggunakan layanan ojek online.
“Kadang diantar-jemput sama anak, kadang-kadang sama cucu. Kalau enggak ada orang, ngojek aja enggak apa-apa. Sudah biasa, pulang jam 20.00 WIB pakai ojek online juga enggak ada takutnya,” celetuk Rustina sambil tertawa.
Senang saat bekerja
Dalam seminggu, Rustina masuk sebanyak enam kali dengan sistem rolling libur. Untuk satu kali shift, dia bekerja selama tujuh jam. Di balik kulitnya yang sudah keriput, ada semangat membara dalam diri Rustina.
Buktinya, ia mengaku merasa senang dan enerjik selama bekerja.
“Saya merasa senang, happy. Jadi sehat semuanya. Enggak ada rasa yang gimana, gitu. (Semuanya) saya anggap seperti anak-cucu saya sendiri,” tutur Rustina.
“Enggak capek. Kalau enggak ada pelanggan malah ngantuk. Kalau ada pelanggan malah giat, rajin. Saya happy, enak pikiran jadi terang kalau ada customer. Cantik-cantik dan ganteng-ganteng,” sambung dia.
Selain itu, wanita dengan enam cucu dan satu cicit ini meluangkan waktu untuk senam setiap dua-tiga kali dalam seminggu agar staminanya terjaga. Hal itu membuatnya nampak segar dan bugar.
“Saya dari dulu senam, kalau lagi libur atau masuk siang saya sempatkan senam. Kemudian, dari jaman muda saya juga minum jamu. Badan enak jadi sehat,” ucap Rustina.
Gaji untuk anak-cucu
Layaknya pekerja pada umumnya, Rustina juga mendapatkan gaji atas pekerjaannya. Ia enggan menyebutkan nominalnya, tapi dia bersyukur atas jumlah yang didapatkannya.
“Cukuplah untuk oma jajan, cukup sebulan,” tutur Rustina dengan nada sopan.
Gaji yang diperolehnya selama sebulan tak hanya digunakan untuk diri sendiri, tetapi dibagikan ke anak-cucunya.
“Terima gaji itu buat menyenangkan cucu. Kadang kalau habis gajian itu saya kumpulkan anak-anak, dibagi-bagi, ‘segini, segini’. Anak bilang, jangan dibagi, ‘nanti duitnya Mbah habis’. Ya enggak apa-apa, biarin. Saya kasih anak saya,” kata dia.
Kepada sesama lansia, Rustina mengajak mereka untuk ikut aktif beraktivitas. Tak harus bekerja secara formal, tetapi dengan menjadi lebih banyak bergerak di rumah.
“Mungkin masak-masak di rumah untuk anak-cucu. Kalau ada yang bisa nyuci, coba nyuci. Supaya badan kita tuh bergerak, kalau enggak bergerak pada sakit,” pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/16/07145491/meneladani-semangat-rustina-yang-masih-bekerja-di-usia-81-tahun