Sebab, jalanan yang biasa ia lalui itu sering kali macet pada jam-jam sibuk sehingga menghambat perjalanannya.
Banyak parkir liar dan PKL
Riko berpendapat, persimpangan Cililitan sering macet bukan hanya karena volume kendaraan, tetapi juga keberadaan parkir liar di sejumlah titik.
“Kalau siang begini, enggak terlalu. Volume kendaraan belum banyak. Sorean dikit, baru macet. Soalnya ini banyak banget jukir (juru parkir) liar kan, bang,” kata Riko saat ditemui Kompas.com di Jalan Dewi Sartika, Senin (29/1/2024).
Riko menambahkan, keberadaan parkir liar membuat persimpangan Cililitan macet karena aktivitas keluar dan masuk kendaraan yang parkir.
Hal itu pada akhirnya membuat laju pengendara tersendat dan menimbulkan kamacetan.
“Ya mungkin beberapa ada yang terbantu, kayak mobil yang mau parkir, terus diparkirin. Tapi, kalau bagi saya sebagai pengendara sepeda motor, itu menghambat perjalanan kan. Akhirnya tersendat dan jadi macet,” ucap Riko.
Selain parkir liar, Riko menyebut keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Mayjen Sutoyo turut serta menambah kemacetan.
“Ya itu juga kan pedagang kaki lima. Mereka jualan di trotoar jalan juga. Terus, orang yang mau makan parkir di pinggir jalan, ya sudah, macet,” imbuh Riko.
Minta penegak hukum bertindak
Riko berharap pihak berwenang segera turun tangan mengatasi kemacetan di persimpangan Cililitan.
"Yang bisa menyelesaikan permasalahan ini bukan masyarakat, tapi penegak hukum,” ujar Riko.
“Kalau ini diperdebatkan antar pengendara sepeda motor dengan pedagang kaki lima dan jukir liar, ya jadi konflik horizontal,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Riko mengatakan, peran pemangku wilayah diperlukan untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Cililitan.
(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Akhdi Martin Pratama, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/15202121/kesemrawutan-simpang-pgc-cililitan-banyak-parkir-liar-dan-pkl-bikin-macet