Salin Artikel

Massa Aksi Kamisan Ogah Dukung Prabowo-Gibran, Usman Hamid: Bentuk Ekspresi Politik Damai

Menurut dia, hal ini juga bentuk solidaritas aktivis 98 yang menuntut keadilan terhadap para pejuang hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

"Jadi saya kira ini adalah bentuk ekspresi yang sah dan juga ekspresi politik damai," ucap Usman saat di lokasi Aksi Kamisan jilid 804 di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

Menurut Usman, massa menyampaikan penolakan terhadap Prabowo-Gibran karena sudah geram terhadap dinamika politik yang terjadi di Indonesia.

Selain itu, massa juga kecewa terhadap pemerintah yang menjauh dari nilai demokrasi dan etika.

"Jadi ini mungkin satu tanda di mana berbagai komponen masyarakat turun ke jalan, mulai gelisah dengan perkembangan politik di Tanah Air," tutur Usman.

"Yang dipandang semakin keluar dari jalur demokrasi, jalur reformasi, bahkan keluar dari etika," ungkap dia.

Usman berharap, Aksi Kamisan yang sudah berlangsung ratusan kali bisa membuat negara menyelesaikan kasus pelanggaran HAM pada masa lalu.

Selain itu, ia juga ingin presiden terpilih pada Pemilu 2024 menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.

"Negara tetap wajib untuk menyelesaikan kejahatan masa lalu melalui peradilan," ungkap dia.

Untuk diketahui, massa menggelar Aksi Kamisan jilid 804 di tengah hujan deras.

Mereka pun menyuarakan penolakan terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Selain itu, massa juga menuntut keadilan soal kejahatan HAM masa lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/01/19422271/massa-aksi-kamisan-ogah-dukung-prabowo-gibran-usman-hamid-bentuk-ekspresi

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke