Salin Artikel

BPBD Ingatkan Lurah Tak Dirikan Tempat Pemungutan Suara Dekat Aliran Sungai

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi dan penanganan terjadinya banjir di tempat pemungutan suara (TPS).

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Mohamad Yohan menjelaskan, pihaknya sudah menyiagakan petugas untuk terlibat langsung dalam posko Pemilu di tingkat provinsi hingga kelurahan.

“Pasukan TRC telah melakukan koordinasi dengan para lurah untuk memastikan penempatan lokasi TPS, tidak berada persis di dekat aliran sungai yang sering terjadi banjir,” ujar Yohan saat dikonfirmasi, Selasa (6/2/2024).

Selain itu, kata Yohan, BPBD DKI Jakarta juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk disiagakan, ketika hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

“Sarana dan prasarana penanggulangan bencana sebagai pendukung pelaksanaan Pemilu, seperti tenda, perahu, dan lain-lain pasti disiagakan,” ucap Yohan.

Kendati demikian, BPBD DKI Jakarta belum dapat merinci lokasi TPS di Ibu Kota yang rawan banjir pada hari pemungutan suara.

Sementara ini, BPBD DKI Jakarta masih mengacu pada sebaran lokasi TPS rawan banjir hasil kajian Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Untuk data pemetaan lokasi rawan banjir belum ada update dari KPU DKI. Sehingga masih menggunakan data TPS rawan banjir sebanyak 2.841 lokasi TPS,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menjelaskan, terdapat 978 TPS di 24 kelurahan di Jakarta Timur yang rawan terendam.

Sementara di Jakarta Utara, terdapat 653 TPS rawan banjir yang tersebar di tujuh kelurahan.

“Untuk data sebaran rincinya lokasinya, masih proses verifikasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Masih di sinkronisasi dengan data dari BPBD,” ujar Dody saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/12/2023).

Adapun untuk wilayah Jakarta Selatan, terdapat 545 TPS di 15 kelurahan yang rawan banjir. Sedangkan di Jakarta Selatan, ada 344 TPS di 29 kelurahan yang juga rawan.

“Untuk Jakarta Pusat, ada 313 TPS di 13 kelurahan yang rawan,” kata Dody.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya bersama KPU DKI masih dalam proses sinkronisasi data dan memastikan tingkat kerawanan banjir di setiap TPS, maupun area sekitarnya.

”Bisa saja lokasi TPS yang diprediksi rawan banjir setelah dicek masih aman atau sebaliknya,” kata Isnawa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/06/14004891/bpbd-ingatkan-lurah-tak-dirikan-tempat-pemungutan-suara-dekat-aliran

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke