Salin Artikel

Nur “Happy” Jadi Ketua KPPS di Pemilu 2024 karena Koordinasinya Lebih Tertata

JAKARTA, KOMPAS.com - Nur Asmilia (31) mengapresiasi penyelenggaraan Pemilu 2024 yang lebih terkoordinir dan tertata sebagai ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 22 Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

“Tahun ini lebih tertata. Dari tes darah, dari bimtek (bimbingan teknis)-nya. Terus kami juga ada rapat koordinasi, bersama RW, Panwaslu, semuanya. Bimtek untuk Sirekap diinformasikan dan sebagainya, lebih tertata,” kata Nur saat diwawancarai Kompas.com melalui telepon, Jumat (16/2/2024).

Selain itu, jika seorang yang tertera pada daftar pemilih tetap (DPT) tidak berada di rumah, surat suaranya bisa diserahkan ke perangkat kelurahan.

“Contoh orang itu ada di DPT, tapi waktu kami datang ke rumahnya tidak ada. Balik besoknya, enggak ada juga dan ternyata pergi ke luar kota. Semua surat suara yang enggak bisa sampai ke tangan pemilih kami kasih ke kelurahan. Mereka bisa ambil surat undangannya di kelurahan,” papar Nur.

Meski begitu, wanita yang telah tiga kali menjadi bagian KPPS juga merasakan adanya kekurangan, khususnya dari segi perlengkapan.

Ia dan rekan-rekannya sempat kesulitan untuk mencari tenda. Sebab, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) membebaskan para KPPS untuk mencari vendor tendanya sendiri.

“Karena dibebasin, terserah tenda gimana. Tapi, saat pemesanan tuh semuanya penuh,” keluh dia.

“Printer juga sewa kan riweuh juga. Pas hari-H, di grup ada saja printernya rusak. Padahal, salinan CPlenonya banyak. Buat saksi, PPS kelurahan; harus simpan juga cadangan supaya sewaktu-waktu butuh itu ada,” sambung ibu dua anak.

Secara keseluruhan, Nur dan teman-temannya merasa bangga bisa berkontribusi bagi negara dalam Pesta Demokrasi 2024 ini.

“Rasanya capek, tapi happy. Saya dan teman-teman punya rasa kebanggaan tersendiri. Terus juga karena memang basic-nya karang taruna dari ikut bersosialisasi, jadi sudah biasa hal-hal kayak gini. Happy malah,” tutur Nur.

Lebih lanjut, Nur juga bersyukur seluruh anggotanya sehat selama bekerja. Sebab, ia juga memastikan seluruh anggota KPPS-nya rajin minum vitamin.

Ke depannya, ia ingin bisa kembali menjadi anggota KPPS jika mendapat kesempatan.

“Insha Allah jika panjang umur dan sehat, serta ada kesempatan,” pungkas Nur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/16/18335411/nur-happy-jadi-ketua-kpps-di-pemilu-2024-karena-koordinasinya-lebih

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke