Salin Artikel

Enam Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Angkut 6,4 Juta Penumpang

BEKASI, KOMPAS.com - LRT Jabodebek mencatat 6.534.549 penumpang telah dilayani selama enam bulan terakhir atau sejak resmi beroperasi pada 28 Agustus 2023.

Mengacu data yang diterima Kompas.com dari Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, diketahui bahwa satu bulan pertama setelah beroperasi LRT Jabodebek hanya mengangkut 103.893 penumpang.

Seiring berjalannya waktu dan perbaikan fasilitas, penumpang LRT Jabodebek berangsur meningkat setiap bulan.

Adapun rincian penumpang LRT Jabodebek selama enam bulan terakhir:

  • Agustus: 103.879 penumpang
  • September: 1.506.191 penumpang
  • Oktober: 1.032.189 penumpang
  • November: 890.728 penumpang
  • Desember: 1.029.686 penumpang
  • Januari: 1.200.399 penumpang
  • Februari (sampai dengan tanggal 19) = 771.477 penumpang

Melihat tren jumlah penumpang LRT Jabodebek terus bertambah stiap hari, kini jadwal perjalanan pun bertambah.

Itu sebabnya, waktu tunggu antarkereta atau headway menjadi lebih cepat 30 detik dibandingkan sebelumnya maksimal 15 menit.

"Untuk headway pada lintas pelayanan 1 dan 3 (Harjamukti dan Jatimulya), mulai 16 Januari menjadi 14,5 menit. Lebih cepat 30 detik dibanding periode sebelumnya (sebelum 16 Januari)," ujar Mahendro.

Mahendro memastikan 16 trainset atau rangkaian kereta sudah beroperasi dengan jumlah perjalanan yang ditambahkan.

"Bukan karena adanya penambahan trainset (TS) melainkan karena penambahan jumlah perjalanan," kata dia.

Sebelumnya, pada November sampai 15 Januari 2024, LRT memiliki 200 perjalanan di hari kerja dan 202 perjalanan di akhir pekan.

"Sedangkan setelah 16 Januari 2024, jumlah perjalanan menjadi 264 saat weekday dan 240 saat weekend," ungkap Mahendro.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/20/22091791/enam-bulan-beroperasi-lrt-jabodebek-angkut-64-juta-penumpang

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke