BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor belum bisa memastikan proses pembebasan lahan milik warga korban longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada anggaran daerah yang dipersiapkan untuk pembayaran pembebasan lahan tersebut.
“Saya belum terima update info apakah ada anggarannya,” ungkap Dedie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/2/2024).
Nasib status lahan Gang Barjo sampai saat ini masih belum jelas atau terkatung-katung.
Pada 2023 lalu, Pemkot Bogor berencana melakukan pembebasan lahan Gang Barjo. Namun, hingga kini, pembebasan lahan belum juga direalisasikan.
“Rencana nanti dibeli. Jadi nanti kesepakatan harga, dilakukan pembayaran, nanti warga silakan cari hunian baru sendiri,” ucap Ketua RW 02 Ahmad Nizar saat ditemui Kompas.com di Gang Barjo, Kamis (22/2/2024).
Nizar menuturkan, awalnya para korban longsor Gang Barjo diberikan fasilitas sewa tempat tinggal yang dibiayai Pemkot Bogor selama tiga bulan.
Namun, kini warga tak memiliki biaya untuk membayar lanjutan rumah sewa, pada akhirnya ada warga yang terpaksa kembali ke hunian lamanya.
“Direlokasi ke rumah kontrakan, cuma tiga bulan. Satu warga akhirnya kembali, itu rumahnya sudah dibenerin pakai dana donasi. (Warga) sisanya pindah, enggak di sini lagi,” ujar dia.
Saat ini, Nizar penuh harap, pembebasan lahan yang direncanakan di tahun 2024 benar-benar bisa direalisasikan tanpa penundaan dengan alasan apapun.
“Tolong kesedihan mereka diobati, sesegera mungkin. Kalau niat pembebasan ya segera, janji-janjinya. Kalau bisa dibebaskan itu plong untuk saya,” ungkap Nizar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/23/12462661/pemkot-bogor-belum-bisa-pastikan-kapan-pembebasan-lahan-korban-longsor