Warga sekitar bernama Avyta (26) menceritakan, peristiwa berawal saat ketiga korban, yakni dua perempuan dan satu laki-laki tengah memantau debit air di sebelah sisi kiri Sungai Cidepit sekitar pukul 17.00 WIB.
“(Ketiga korban) lagi berdiri liat kali, airnya kan lagi gede,” kata Avyta saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian.
Tingginya curah hujan di lokasi membuat debit air sungai mengalami kenaikan dan langsung menggerus tanah di sebelah sisi kiri Sungai Cidepit.
Sementara itu, ketiga korban berdiri tepat di atas tanah labil yang tidak kuat menopang beban berat, hingga akhirnya tanah tergerus dan korban terperosok ke dalam sungai.
Beruntung banyak warga sekitar yang langsung memberikan pertolongan.
Korban sebanyak tiga orang berhasil dievakuasi dan satu orang korban harus dilarikan ke rumah sakit akibat benturan yang memicu benjolan di kepala.
“Info terbaru, satu korban perempuan dibawa ke rumah sakit soalnya benjol,” terang Avyta.
Dalam pantauan Kompas.com di lokasi, turap bambu yang sebelumnya dipasang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tergerus dan terbawa arus air sungai.
Kondisi jalanan di lokasi longsor sudah ditutup dan warga sudah tidak diperbolehkan melintasi jalan.
Saat ini, di lokasi longsor sudah ditutup terpal oleh BPBD Kota Bogor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/07/20200951/3-warga-terperosok-imbas-longsor-sungai-cidepit-bogor-1-korban-dilarikan