Salin Artikel

Kapok Terjebak Macet, Perantau di Bekasi Pilih Mudik H-7 Lebaran ke Sumatera

Bukan tanpa alasan, Reni memilih mudik jauh-jauh hari karena kapok pernah terjebak macet saat berangkat H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri pada tahun lalu.

"Iya pernah (H-3 mudik), sudah enggak lagi lah, kapok, macetnya, jenuhnya," ujar Reni saat berbincang dengan Kompas.com di Terminal Induk Bekasi, Selasa (2/4/2024).

Selama 10 tahun merantau, Reni selalu pulang ke rumahnya selama Lebaran. Kondisi lenggangnya perjalanan mudik pun sudah di luar kepala.

"Aku sudah pernah semua sih dari lebaran-lebaran tahun lalu, dua minggu mau lebaran, seminggu mau lebaran, dua hari mau lebaran, sudah pernah semua, sudah ngerasain," paparnya.

Karena itu, Reni berangkat saat Terminal Bekasi masih terbilang sepi. H-7 merupakan waktu yang tepat untuknya pulang menemui keluarganya.

"Enaknya kalau berangkat sekarang sepi, ini masih tergolong sepi, nanti kalau sudah H-4 sudah enggak bisa ngomong dah, sudah mepet-mepet," ucap Reni.

Selain karena menghindari kemacetan, harga tiket yang dibeli Reni saat ini belum begitu mahal. Hanya mengalami kenaikan sekitar 20 persen.

"Ya cuma naik 20 persen lah masih aman, jadi Rp 525.000 perorang, sebelumnya Rp 400.000-an, cuma naik berapa persen lah dikit," imbuhnya.

Reni mengatakan, harga tiket yang dibanderol mendekati Lebaran bisa lebih mahal dari yang dia beli saat ini.

Pada tahun sebelumnya, Reni membeli tiket Rp 700.000 untuk keberangkatan H-3 Lebaran.

"Soalnya H-3 pasti naik harga tiketnya, tahun kemarin aku H-3 ya itu kena Rp 700.000-an, ini kan H-3 itu kena Rp 675.000, jadi hampir sama," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/16005011/kapok-terjebak-macet-perantau-di-bekasi-pilih-mudik-h-7-lebaran-ke

Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke