Salin Artikel

Tumpukan Sampah di TPST yang "Overload" Dianggap Bisa Bikin Bencana Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat lingkungan Sony Teguh Trilaksono menilai, pengelolaan sampah di Indonesia yang masih menumpuk sampah di area tertentu tanpa diolah berpotensi menyebabkan bencana lingkungan.

Umumnya, pengelolaan sampah di Indonesia masih menggunakan sistem open dumping atau sanitary landfill yang pada dasarnya hanya menimbunnya di tempat tertentu, salah satunya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

"Akibatnya terjadi overload atau melebihi daya tampung pada hampir semua TPA atau TPST di setiap kota dan ujungnya berpotensi terjadi bencana lingkungan, seperti longsor, kebakaran, ledakan dan pencemaran udara," ujar Sony saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2024).

Sony mengatakan, berbagai konsep dan teknologi pengelolaan sampah telah tersedia dan sudah diterapkan di berbagai negara.

Ia berharap pemerintah Indonesia dapat mencontoh dengan baik konsep dan teknologi pengelolaan sampah yang telah berjalan efektif di luat negeri.

Di skala mikro pada individu atau kelompok masyarakat, pemerintah bisa menggencarkan edukasi proses komposting, daur ulang, dan pendirian bank sampah.

Sementara untuk skala makro, pemerintah bisa menerapkan teknologi penerapan sampah yang efisien dibandingkan dilakukan penumpukan.

"Skala makro yang inisiasi oleh pemerintah seperti penerapan teknologi pemusnahan sampah melalui proses pembakaran, pemanfaatan sampah sebagai bahan baku pembangkit energi (RDF, ITF, Gasifikasi, serta lainnya) dan sebagai bahan baku produk tertentu, (seperti semen, pupuk, pestisida)," ujar Sony.

Sony menegaskan, pembangunan pengelolaan sampah terintegrasi masuk ke dalam proyek strategi nasional yang harus diprioritaskan.

"Namun, dengan tidak kunjung adanya solusi pengolahan sampah terintegrasi hingga saat ini di Jakarta dan sekitarnya, menunjukkan betapa lemahnya visi-misi, manajerial dan leadership para elit pemerintah daerah dan pihak terkait dalam perencanaan dan pengambilan keputusan projek strategis nasional tersebut," tutur dia.

Ia menambahkan, pembangunan proyek pengelolaan sampah terintegrasi sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat karena sangat penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Beberapa tahun ke depan, Sony memprediksi, tumpukan sampah tak terkendali masih menjadi masalah lingkungan yang utama di Indonesia.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk khususnya di lingkungan perkotaan.

"Sehingga harus segera dicarikan solusinya karena telah berdampak buruk pada berbagai sisi kehidupan masyarakat terutama kesehatan dan kelayakan tinggal," ujar Sony.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/20530821/tumpukan-sampah-di-tpst-yang-overload-dianggap-bisa-bikin-bencana

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke