Salin Artikel

Korban Penembakan Gathan Saleh Positif Narkoba, Bicaranya Melantur

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penembakan Gathan Saleh, Muhamad Andika Mowardi, dinyatakan positif menggunakan narkoba.

“Setelah kami lakukan tes urine, yang bersangkutan positif mengkonsumsi amphetamine dan methamphetamine alias sabu,” ujar Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero saat dihubungi, Jumat (5/4/2024).

David menyebut tes urine sengaja dilakukan karena Andika kerap melantur saat menjawab pertanyaan penyidik.

Penyidik kemudian melihat indikasi adanya penggunaan obat terlarang dan diputuskan untuk dilakukan tes urine lebih dulu.

“Saat kami tengah membuat berita acara pemeriksaan (BAP), yang bersangkutan seperti tidak nyambung, jawabannya melantur. Makanya kami lakukan tes urine,” tutur dia.

Walau demikian, David belum bisa mengungkap sudah berapa lama Andika mengonsumsi narkoba.

Ia juga belum tahu dari mana barang haram itu berasal.

“Masih kami dalami soal waktu pemakaian dan dapat darimana narkobanya, karena yang bersangkutan masih tidak nyambung,” ucap dia.

Atas hasil ini, lanjut David, Andika dibuatkan laporan polisi model A karena positif menggunakan narkoba.

Kini, yang bersangkutan tercatat memiliki dua laporan di Polsek Mampang.

“Sekarang ada dua laporan. Pertama yang soal pengancaman dengan Pelapor saudara T. Kedua, laporan polisi terkait penggunaan narkotika, laporannya model A atau dibuat oleh anggota,” imbuh dia.

Sebagai informasi, Andika dijemput paksa oleh penyidik Polsek Mampang di ruko miliknya yang terletak di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (4/4/2024).

Ia dijemput beberapa aparat saat mengikuti jalannya rekonstruksi kasus yang menimpa dirinya, yakni kasus penembakan yang dilakukan Gathan Saleh terhadapnya.

Andika sengaja dibawa saat mengikuti rekonstruksi karena telah menjadi buronan Polsek Mampang dalam kasus dugaan pengancaman terhadap pria berinisial T.

“Dia (Andika) merupakan Terlapor dalam perkara yang ditangani Polsek Mampang. Laporannya mengenai pengancaman,” tutur Kapolsek.

David menyebut, Andika telah dilaporkan oleh T sejak 3 Oktober 2023.

T membuat laporan polisi karena merasa terganggu dengan kelakuan Terlapor.

“Jadi dia (Andika) mengancam Pelapor dengan dalih bakal membongkar rahasia perusahaan T,” ucap David.

Padahal, kata David, T sebenarnya tak memiliki hubungan apapun dengan Andika.

Pelapor bahkan tidak tahu yang bersangkutan mendapatkan nomor pribadinya darimana.

“Pelapor dan Terlapor tidak saling kenal. Terlapor tiba-tiba menebar ancaman dengan motif untuk mendapatkan materi,” ungkap David.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/05/10040181/korban-penembakan-gathan-saleh-positif-narkoba-bicaranya-melantur

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke