"Sebenarnya, repot banget karena aku masih harus bekerja anak otomatis jadi kurang diperhatikan, ditambah lagi mba (ART) aku mudik, terus kerjaan aku yang harus masuk sampai Lebaran," tutur Wulandari ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Jumat (5/4/2024).
Wulandari memiliki dua orang ART yang membantunya untuk mengurus rumah dan anak-anak.
Wanita yang berprofesi sebagai creative director ini memiliki dua orang anak.
Anak Wulandari yang pertama berusia 6 tahun, sementara yang kedua masih berusia 1 tahun 22 bulan.
Satu ART yang datang setiap hari dari Senin-Sabtu itu lah yang membantu Wulandari dalam mengurus kedua anak.
Sementara ART yang kedua hanya datang 2-3 kali dalam seminggu dan bertugas untuk menyetrika baju, beres-beres rumah, dan lainnya.
Kedua ART ini berperan penting dalam membantu pekerjaan rumah dan mengurus anak di saat Wulandari bekerja.
Tak heran, bila ibu dari dua orang anak ini merasa kerepotan ketika kedua ART nya harus libur Lebaran dalam waktu yang lumayan lama.
"Ada dua ART dan pada libur semua," sambungnya.
Sedih ditinggal ART dan tak libur kerja
Ketika kedua ART nya pulang kampung, Wulandari sempat terbesit untuk mencari penggantinya sementara waktu.
Namun, ia sadar bahwa mencari ART yang mau masuk saat libur Lebaran seperti ini sangat sulit.
"Di satu sisi, sedihnya pekerjaan aku juga gabisa libur, kalau kata Raisa Hari Patah Hati Sedunia, tapi kalau aku Bulan Patah Hati Sedunia," ucapnya.
Ia juga bercerita, profesinya sebagai creative director membuat ia sulit merasakan momen Lebaran.
"Misalnya, aku kan masih tinggal sama orang tua, pasti kan di rumah saat malam takbiran bikin ketupat, masak, pasti ada rasa hati mau bantuin orang tua untuk masak, beberes rumah, dan segala macam. Tapi, aku enggak bisa karena tugas kerjaan," katanya.
Tetap memberikan libur untuk ART
Meski hari-hari yang dijalani akan sulit tanpa bantuan ART, Wulandari tetap memberikan kesempatan untuk para pekerjanya berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Satu ART Wulandari mudik ke Lampung, sementara satunya lagi ke Jawa.
Wulandari memberikan kesempatan untuk kedua ART itu ibur kurang lebih selama 10 hari.
"Sebenarnya sih aku bilang sama dia (ART), hari ke-3 itu aku udah masuk kerja. Tapi, kan enggak mungkin nyuruh dia masuk kan? Jadi aku bilang ama dia full seminggu di sana. Jadi Senin besok tanggal 15 dia udah harus masuk," terangnya.
Berbagi peran bersama suami
Menurut Wulandari, solusi satu-satunya untuk mengatasi kerepotan saat ditinggal ART mudik adalah dengan berbagi peran bersama sang suami dalam mengurus anak.
"Andai aku harus banget masuk, sementara dia masih bisa enggak masuk. Jadi, otomatis harus ada yang ngalah," tuturnya.
Karena pada perayaan Lebaran ini Wulandari tidak bisa libur dari perkerjaannya, secara otomatis sang suami lah yang harus mengalah dan berperan mengurus anak.
Demi bisa menjaga anak selama istrinya bekerja, suami Wulandari rela mengambil cuti lebih dari satu minggu selama libur Lebaran.
Wulandari mengatakan, sejak awal menikah sudah melakukan komunikasi bersama sang suami soal komitmen memiliki anak.
Ia dan sang suami sama-sama sepakat untuk menjaga dan membesarkan anak secara bersama-sama.
"Enggak ada tuh ibu cuma jadi ibu rumah tangga, bapak cuma nyari kerjaan di tempat aku enggak berlaku. Jadi, kita sama-sama kerja, kebutuhan buat anak, kalau aku yang enggak bisa ngejaga anak, berarti harus dia, kalau dia beneran enggak bisa juga yaudah harus aku yang ngalah apa pun risikonya," tegasnya.
Wulandari mengungkapkan, pada saat suaminya mengasuh anak maka akan benar-benar berperan jadi ibu rumah tangga.
Namun, Wulandari tetap memonitoring dan mengingatkan suami agar tidak lupa memberikan makan anak, ganti pampers, dan lain sebagainya.
"Misalnya, aku enggak masak, aku bilang jm 9.00 WIB tolong beliin bubur seperti biasa di depan. Karena aku jalan duluan, aku tulis di lemari jadi, dia tahu hari ini aku enggak menyiapkan sarapan," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/06/18005501/cerita-working-mom-yang-ditinggal-art-mudik-dan-tetap-harus-kerja-kalau