Salin Artikel

Saat Muda-mudi Meresahkan Bikin Onar di Ibu Kota, Tak Kenal Waktu meski Sudah Dekat Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok remaja yang meresahkan tak henti-hentinya membuat onar di Ibu Kota meski sudah memasuki pengujung bulan puasa tahun ini.

Pola kericuhan mereka nyaris seragam, yakni berkonvoi sambil membawa benda petasan dan kembang api pada saat menjelang sahur ataupun berbuka puasa.

Kelakuan mereka pun tak jarang membawa petaka bagi orang lain di sekitarnya. Selain mengganggu ketertiban, mereka biasanya mereka melanggar aturan di jalan.

Selain itu, ujung dari konvoi tersebut biasanya adalah tawuran. Belum lama ini bahkan sebuah mobil jadi korban atas perbuatan tak bertanggung jawab mereka.

Bakar mobil di Kembangan

Mobil milik Michael (31) ikut jadi korban puluhan remaja meresahkan tersebut. Mobilnya terbakar saat berada di daerah Kembangan, Jakarta Barat.

Mobilnya terbakar diduga akibat puluhan remaja yang melempar petasan ke arahnya di Jalan Lingkar Luar, di dekat Pintu Keluar Tol Kembangan, Sabtu (6/4/2024).

"Mungkin mereka lagi iseng menyalakan petasan, cuma posisinya ke arah mobil, jadi pas kena bagian bawah," ucap Michael saat dihubungi, Minggu (7/4/2024).

Tak ada satu pun remaja itu yang bertanggung jawab atas mobilnya. Mereka kabur sambil mengibarkan bendera.

"Mereka menembak petasan ke arah mobil, sehabis itu dia putar-putar (tembakan petasannya). Mereka main-main gitu," ucap Michael.

Saat itu, pengendara lain juga marah karena aksi remaja itu. Sebab, percikan api dari petasan diduga juga mengenai pengendara lain.

Tak lama kemudian, pengendara lain berteriak ke arah Michael bahwa ada api di bawah mobil. Mendengar itu, Michael menepi untuk memadamkan api.

Namun, upayanya gagal. Api yang semula masih berupa percikan ternyata tak mau padam, bahkan sampai membesar lalu melahap mobilnya.

Baju dan sepatu di dalam mobilnya ikut hangus terbakar. Bahkan, ponsel milik temannya yang masih tertinggal di dalam mobil pun tak terselamatkan.

"Pas saya minggir, mereka sudah jalan terus. Karena habis isi bensin, mobil saya sempat meledak beberapa kali. Akinya juga meledak," kata dia.

Bawa petasan di Tamansari

Polisi menangkap sembilan remaja yang melakukan konvoi takjil on the road di Jalan Kemurnian arah Gajah Mada menuju Asemka dan di Pos Pam Kota Tua Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

Kapolsek Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan, konvoi remaja-remaja ini meresahkan pengendara karena membawa petasan dan hand flare.

"Tentunya ini sangat meresahkan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan pengguna jalan lainnya," kata Adhi saat dikonfirmasi, Minggu (7/4/2024).

Menurut Adhi, fenomena ini sama seperti sahur on the road (SOTR) yang dilakukan remaja pada tahun sebelumnya.

Karena peraturan SOTR dilarang oleh polisi, remaja ini melakukan konvoi saat buka puasa atau takjil on the road.

Nyalakan petasan di Duren Sawit

Belum lama ini polisi juga menangkap 51 remaja yang konvoi sambil menyalakan petasan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024).

Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno berujar, selain menyalakan petasan, para remaja itu juga mengibarkan bendera yang cukup besar saat konvoi.

Puluhan remaja itu diamankan karena mereka mengganggu ketertiban umum dan melanggar maklumat Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto bernomor Mak/0/III/2024 pada 13 Maret 2024.

Maklumat itu berisi tentang Larangan Kegiatan Masyarakat menjelang dan pada saat Bulan Ramadhan 1445 H/2024M.

"Mereka kedapatan sedang melaksanakan itu (buka puasa on the road) di belakang Mall Cipinang Indah," terang Sutikno.

Puluhan remaja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu langsung ditangkap polisi yang sedang berpatroli. Barang bukti yang juga disita adalah motor, bambu, dan spanduk.

Dalih bagi-bagi takjil

Belasan remaja tanggung juga ditangkap saat melakukan konvoi dengan dalih bagi-bagi takjil di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024) sore.

“Kami tangkap 11 orang pelajar yang bersekolah di salah satu SMK kawasan Tanah Kusir di Jalan Ciledug Raya," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro, Jumat.

Tedjo mengatakan, belasan remaja itu berbagi takjil sambil berbuat onar. Beberapa pelajar terbukti menyalakan flare sambil mengendarai kendaraan roda duanya.

“Kalau tadi tidak buat keributan. Mereka hanya menyalakan flare berwarna merah sehingga mengganggu ketertiban jalan raya,” tutur dia.

Selain itu, mereka turut mengibarkan bendera berukuran sedang hingga besar selama konvoi.

Hal yang sama juga dilakukan 169 remaja yang konvoi dengan dalih bagi-bagi takjil sambil membawa bendera dan petasan di Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).

Mereka yang berkonvoi itu berdalih bagi takjil di Jalan Gunung Sahari Sawah Besar, Flyover Roxy Gambir, Jalan MH Thamrin Gambir.

Remaja yang ditangkap terdiri dari 136 laki-laki dan 33 perempuan. Adapun polisi menyita 16 bendera, 1 lembar spanduk, dan 34 petasan kembang api.

Selain itu, juga 69 unit sepeda motor yang 54 unit di antaranya dikenakan tilang karena tak dilengkapi STNK, SIM, dan helm.

Sebelumnya, jajaran Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap 170 pelajar yang melakukan konvoi dengan modus serupa.

Mereka dikumpulkan di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, untuk membacakan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan sambil disaksikan perwakilan orangtua, Rabu (3/4/2024).

Apabila melakukan kembali, para pelaku terancam untuk diproses secara hukum yang berlaku.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/08/08053021/saat-muda-mudi-meresahkan-bikin-onar-di-ibu-kota-tak-kenal-waktu-meski

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke