"Kebetulan motor saya lagi banyak yang rusak, jadi bisa sampai Rp 700.000," kata Yunus ketika diwawancarai Kompas.com, Senin (8/4/2024).
Namun, jika kondisi motornya sedang tidak banyak yang rusak, Yunus hanya mengeluarkan dana kurang lebih sekitar Rp 300.000 untuk servis motor.
Menurut dia, biaya mudiknya ke Cirebon menggunakan motor akan jauh lebih mahal dibanding naik kereta api atau bus.
"Karena kan kita harus servis semua, kalau pas kebetulan banyak yang diservis otomatis biaya lebih banyak diservis," ujarnya.
Selain biaya servis, pengeluaran mudik Yunus naik motor membengkak karena biaya makan di jalan.
Dia mengungkapkan, bisa berkali-kali beristirahat dari Jakarta sampai Cirebon. Sehingga, ada biaya yang dikeluarkan untuk makan atau sekadar jajan.
"Biasa saya selalu paling lambat sampai Cirebon, istirahat bisa sampai 10-15, yang penting selamat sampai tujuan," katanya.
Sementara untuk biaya bensin, Yunus mengaku sepeda motornya sangat irit.
Untuk perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon biaya bensin yang harus dikeluarkan kurang lebih sekitar Rp 100.000.
Sebagai perantau, Yunus memanfaatkan momen mudik Lebaran untuk bertemu dengan orang tua dan sang buah hati.
"Harus exited soalnya kita bertemu orang tua dan apalagi sekrang udah punya anak, jarang ketemu," ujar Yunus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/08/17571021/demi-mudik-aman-yunus-rela-rogoh-kocek-ratusan-ribu-rupiah-untuk-servis