JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Jawa Barat tengah mendalami keterangan sopir Bus Primajasa dan mobil Daihatsu Terios yang terlibat kecelakaan dengan kendaraan Gran Max di Tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan seorang penumpang Bus Primajasa yang mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.
"Jadi sampai dengan hari ini sudah tiga saksi yang kami periksa. Pertama sopir Primajasa, sopir Terios dan penumpang bus,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Wibowo saat dikonfirmasi, Selasa (9/4/2024).
Menurut Wibowo, sopir bus dan mobil tersebut dalam kondisi sehat. Sedangkan penumpang bus yang diperiksa sudah selesai menjalani perawatan.
"Penumpang Primajasa kemarin luka ringan tapi sudah bisa diperiksa. Jadi itu ketiga saksi," kata Wibowo.
Nantinya, kata Wibowo, keterangan saksi tersebut akan melangkapi hasil penyelidikan dengan metode Traffic accident analysis (TAA).
"Jadi kami masih baru dalam tahap penyelidikan, belum tahap penyidikan," jelas Wibowo.
Sebagai informasi, kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi pukul 07.04 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan bus, mobil Terios dan Gran Max tersebut mengakibatkan kendaraan yang terlibat terbakar dan mengakibatkan 12 korban jiwa.
Kecelakaan diduga bermula saat sebuah mobil pribadi yang melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58.
Sopir mobil Granmax diduga mengantuk hingga akhirnya oleng dan menabrak bus dari arah yang berlawanan.
Kemudian, datang mobil lainnya yang mencoba menghindar, tetapi menabrak Gran Max yang sebelumnya menabrak bus.
Kedua mobil tersebut pun bertabrakan dan terbakar. Polisi menyampaikan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan di Tol Cikampek.
Selain korban meninggal dunia, ada satu kernet bus mengalami luka berat dan satu korban yang mengalami luka ringan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/09/14463851/polisi-periksa-bus-primajasa-dan-sopir-terios-terkait-kecelakaan-di-tol