Salin Artikel

Suami di Jaksel 4 Kali Aniaya Istrinya, Terakhir karena Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol

JAKARTA, KOMPAS.com - TE (24), korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Tebet, Jakarta Selatan, mengaku telah beberapa kali mendapatkan perlakuan tak pantas dari suaminya, KL.

“Kalau KDRT, ini sudah yang keempat kalinya,” ujar dia saat dihubungi, Minggu (14/4/2024).

TE mengungkapkan, KDRT yang dideritanya diduga dilakukan sang suami dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Namun, ia tak menjelaskan secara terperinci terkait penyebab masing-masing tindak kekerasan itu.

Ia hanya menegaskan bahwa kekerasan yang menimpanya disebabkan oleh faktor berbeda di setiap kejadian.

“Pokoknya selama dua tahun pernikahan saya, dia (KL) sudah melakukan KDRT sebanyak empat kali. Terakhir gara-gara pinjaman online (pinjol),” ungkap dia.

Khusus kasus terakhir, kata TE, semua bermula karena sang suami tak memiliki uang saat Lebaran.

KL lalu meminta dirinya untuk meminjam uang melalui pinjol tepat pada Hari Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024).

Namun, TE menolak keras permintaan tersebut karena tak pernah berurusan dengan pinjol sebelumnya. 

“Kronologi awalnya itu dia maksa mau pinjol pakai KTP saya, tapi saya enggak kasih. Akhirnya melebar ke mana-mana, sampai enggak mau Lebaran ke rumah orangtua suami karena dia enggak pegang uang sama sekali,” tutur TE.

Penolakan yang dilakukan TE kemudian membuat suasana panas di rumah.

TE dan suami akhirnya terlibat percekcokan yang berujung pada aksi kekerasan yang dilakukan KL.

“Kami akhirnya cekcok tuh di rumah orangtua saya, kawasan Tebet. Pas saya lengah, dia lalu melemparkan remote AC ke arah kepala saya sampai bocor,” ucap korban.

TE yang panik karena darahnya terus mengucur akhirnya lari ke Puskesmas Tebet. 

Ia mendapatkan beberapa jahitan imbas luka di area dahinya.

Pascaperistiwa ini, TE kemudian membuat laporan ke polisi karena KDRT telah terjadi kesekian kalinya.

Ia melapor seorang diri sehari setelah kejadian ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan dugaan KDRT.

Kini laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/1064/IV/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tertanggal 11 April 2024.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/15/10355861/suami-di-jaksel-4-kali-aniaya-istrinya-terakhir-karena-tolak-pinjamkan

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke