Salin Artikel

“Lama di Tanah Perantauan, Masa Pulang Kampung Enggak Bawa Oleh-oleh?”

Dengan begitu, dia menyiapkan berbagai macam oleh-oleh untuk saudara di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Tapi ini selama di (tanah) perantauan, masa pulang dengan tangan kosong? Otomatis, kalau di kampung kan, banyak tetangga yang datang. Paling tidak, adalah (oleh-oleh) buat mereka,” ungkap Subaidi saat ditemui Kompas.com di Terminal Pondok Cabe, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (17/4/2024).

Meski Hari Raya Idul Fitri sudah lewat satu pekan, suasana Lebaran di kampung halaman Subaidi, katanya, masih terasa.

“Kalau masalah bagi-bagi begitu, bukan karena THR saja. Karena baru dari Jakarta, buat oleh-oleh, bukan istilah THR. Ya bagi-bagi saja,” timpal kakak Subaidi, Jahrani (44) yang juga baru mudik setelah satu pekan Lebaran bersama adiknya.

Menurut Subaidi, kegiatan bagi-bagi oleh-oleh dari perantau yang baru tiba di kampung halaman merupakan kegiatan yang wajar.

“Kalau baru pulang dari perantauan, terus kita tidak bawa oleh-oleh, kayak gimana gitu, istilahnya tidak enak,” ucap Subaidi.

Saat ditanya apakah dia akan malu apabila pulang kampung dengan tangan kosong, Subaidi membantahnya.

“Malu sih enggak, cuma enggak enak saja sih sama tetangga. Apalagi statusnya kan sudah punya warung sendiri,” ujar Subaidi.

Subaidi, Jahrani, dan dua saudaranya sudah tidak pulang kampung selama satu tahun.

Alih-alih menghindari kemacetan, alasan baru bisa pulang kampung hari ini karena usaha warung sembako Madura mereka masing-masing yang berlokasi di Tangerang Selatan tidak bisa tutup.

“Kami kan usahanya di sini warung sembako Madura, kami kan pulang juga tunggu pengganti (anak buah). Istilahnya, kita pulang kampung bukan tutup usaha, kita tunggu gantian yang jaga,” kata Subaidi.

“Yang jaga (pengganti) itu kan biasanya pengin Lebaran di rumah dulu (kampung halaman). Kita sebagai pemilik yang mengalah. Rela lebaran di sini dulu. Baru, setelah Lebaran, kita pulang,” ucap Subaidi melanjutkan.

Oleh karena itu, keempat saudara itu terpaksa menunggu pengganti untuk berjaga di warung sembako mereka masing-masing.

Katanya, sang karyawan yang juga merupakan saudara atau kerabat mereka baru tiba di Tangerang Selatan dua hari lalu.

“Soalnya enggak mungkin ditutupkan (warungnya),” ujar Subaidi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/17/20075121/lama-di-tanah-perantauan-masa-pulang-kampung-enggak-bawa-oleh-oleh

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke