Salin Artikel

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

JAKARTA, KOMPAS.com - Selesai libur Lebaran, sejumlah warga merasa resah menunggu asisten rumah tangga yang belum kembali dari mudik.

Salah satunya warga Depok bernama Unnisa (30). Keresahannya sempat menjadi cerita "horor" karena ART yang bekerja dengannya memutuskan resign setelah libur Lebaran.

ART yang telah bekerja selama hampir setahun terakhir itu akrab dipanggil “Bude”. Sejauh ini, wanita berusia 40-an itu merupakan sosok ART yang paling cocok bekerja untuk Unnisa dan keluarganya.

“Tanggal 10 saya habis silaturahmi, sekitar pukul 23.00 WIB (Bude) WhatsApp saya. Bilang, mohon maaf lahir batin, maafin banyak salah selama kerja. Terus katanya, ‘Maaf, Bun, saya pamit. Mau resign enggak kerja lagi di tempat Ibun’,” tutur Unnisa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/4/2024).

Unnisa panik memikirkan harus mencari pengganti bude secepat mungkin. Di tengah kepusingannya mencari pengganti, ibu tiga anak itu merasa heran.

Dia merasa selalu mencukupi kebutuhan Bude. Bahkan, ia telah menaikkan gaji sang ART selama tiga kali dalam setahun terakhir.

“Sudah gajian, THR segala macam. Beliau tidak menyebutkan alasannya karena apa. Saya juga tidak bertanya. Saya bilang, Bude kok mendadak sekali. Kalau mendadak merepotkan saya banget,” tutur Nisa.

Selain mendadak, Nisa juga menyayangkan pengajuan pengunduran diri yang dilakukan secara daring itu. Padahal, rumah ART-nya itu berada di belakang rumah Unnisa. 

Unnisa mengatakan Bude memang bekerja dengan sistem PP (pulang-pergi). Jam kerjanya dimulai dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

“Rumahnya dekat, di belakang rumah saya. Kenapa enggak bilang langsung,” lanjut dia.

Bersyukur tak jadi resign

Nisa pun segera mencari ART pengganti dengan meminta rekomendasi dari tetangganya. Setelah mencari ke sana ke mari, Unnisa akhirnya mendapatkan ART pengganti. 

Namun, tiba-tiba bude kembali menghubungi Nisa. 

“Jam 19.00 WIB, Budenya WA lagi. Kalau diizinkan kembali, mau balik kerja lagi dengan saya,” ucap Nisa.

Barulah di situ sang ART bercerita, tangannya sedang sakit. Ia merasa tidak enak dengan Nisa dan keluarganya, sebab tidak bisa menggosok baju.

Padahal, Nisa tidak akan mempermasalahkan jika sang ART memerlukan waktu istirahat lebih lama sampai kondisinya membaik.

Pada akhirnya, Nisa kembali menerima Bude sebagai ART-nya. Sebab, sudah akrab dan cocok dengan ketiga anaknya.

“Tapi intinya, akhirnya saya mengiyakan budenya untuk balik lagi. Saya bilang, ya sudah enakin dulu tangannya. Minggu depan baru balik,” celetuk dia.

Meski begitu, ia tetap memiliki kekhawatiran. Sebab, belum ada kepastian Bude benar-benar kembali.

“Yah, masih ada kekhawatiran. Semoga beneran kembali,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/20/17570121/cerita-horor-bagi-ibu-pekerja-setelah-lebaran-art-tak-kembali-dan-minta

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke