Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Berterima Kasih Warga Tidak Rusak Taman Saat JNF

Kompas.com - 25/06/2013, 14:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih kepada warga yang mengikuti Jakarta Night Festival (JNF) pada Sabtu (22/6/2013) kemarin. Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Basuki karena warga yang mengikuti perayaan tersebut tidak merusak taman-taman yang ada di Ibu Kota.

"Yang paling penting lagi, kita berterima kasih warga juga tidak merusak taman," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (26/6/2013).

Basuki mengatakan, pihaknya juga menurunkan Satpol PP pada perayaan JNF kemarin agar tidak ada pihak yang merusak taman di Ibu Kota. Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, pada perayaan berikutnya tanpa ada pengawalan petugas Satpol PP kondisi taman juga tetap terjaga.

"Taman ini kan dari uang rakyat juga. Nah, itu yang perlu kita lakukan evaluasi," ujar Basuki.

Sebelumnya, dalam paparannya mengenai hasil evaluasi JNF, Basuki menyayangkan adanya pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada tempatnya. Selain itu, banyak sampah yang dibuang sembarangan pada perayaan HUT ke-486 DKI Jakarta itu.

Basuki mengatakan akan melakukan penataan ulang terkait lokasi para PKL pada kesempatan Jakarta Night Festival selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

    10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

    Megapolitan
    Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

    Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

    Megapolitan
    Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

    Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

    Megapolitan
    Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

    Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

    Megapolitan
    Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

    Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

    Megapolitan
    Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

    Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

    Megapolitan
    Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

    Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

    Megapolitan
    Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

    Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

    Megapolitan
    Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

    Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

    [POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

    Megapolitan
    Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

    Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

    Megapolitan
    Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

    Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

    Megapolitan
    Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

    Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

    Megapolitan
    Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

    Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

    Megapolitan
    Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

    Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com