Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Perda "Betawi Masuk Hotel" di Tangan DPRD

Kompas.com - 01/07/2013, 21:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta sudah menyerahkan kepada DPRD DKI rancangan peraturan daerah tentang pengembangan dan pelestarian budaya Betawi, yang salah satunya adalah hotel-hotel berbintang wajib menampilkan kebudayaan betawi. Begitu DPRD menyetujuinya, rancangan perda itu akan disahkan menjadi perda.

"Sudah kita parkir di dewan, sejak tahun 2012 lalu. Tinggal mereka menentukan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman, di Balaikota, Senin (1/7/2013).

Arie menjelaskan, dalam rancangan perda itu tercantum strategi pelestarian kebudayaan Betawi yang berlandaskan prinsip kebudayaan menjadi ideologi pembangunan.

"Seperti yang Pak Gubernur (Joko Widodo) selalu bilang, enggak melulu soal ekonomi, investasi dan sebagainya, tapi kebudayaan itu juga penting," lanjut Arie.

Sementara menunggu rancangan perda disahkan, menurut Arie, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI juga berupaya menampilkan budaya Betawi di hotel-hotel berbintang. Hal tersebut, lanjut Arie, disambut baik oleh pengelola hotel-hotel berbintang itu.

"Kebudayaan semestinya menjadi kepentingan semua pihak. Harusnya ada kepekaan, visinya kan membangun Jakarta berbudaya, harusnya respons teman-teman dewan (DPRD) cepat," ujar Arie..

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Joko Widodo mengaku berharap, hotel-hotel berbintang di DKI menampilkan kebudayaan Betawi dalam agenda acara mereka. Kebudayaan itu diharapkan ditampilkan oleh kelompok-kelompok seni yang ada di masyarakat, misalnya SMK Seni Budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

    Megapolitan
    Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

    Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

    Megapolitan
    Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

    Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

    Megapolitan
    Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

    Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

    Megapolitan
    Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

    Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

    Megapolitan
    Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

    Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

    Megapolitan
    Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

    Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

    Megapolitan
    Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

    Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

    Megapolitan
    Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

    Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

    Megapolitan
    Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

    Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

    Megapolitan
    Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

    Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

    Megapolitan
    Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

    Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

    Megapolitan
    2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

    2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

    Megapolitan
    Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

    Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

    Megapolitan
    Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

    Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com