Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Masalah Lama, Jokowi Kebagian Pahitnya

Kompas.com - 09/07/2013, 15:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai bahwa penutupan akses menuju SMP Negeri 289, Cilincing, Jakarta Utara, merupakan akibat dari kesalahan pada masa lalu. Kini masalah itu menjadi tanggung jawabnya dan Jokowi berjanji akan menyelesaikan problem tersebut.

"Itu kan masalah yang dulu-dulu. Saya memang kebagian menyelesaikan masalah kayak gitu-gitu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Untuk membahas masalah itu, Jokowi menggelar rapat bersama Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, Selasa pagi. Dalam rapat itu, diputuskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memenuhi keinginan warga yang memblokade jalan masuk ke SMPN 289. Menurut Jokowi, warga tak punya dasar hukum untuk menuntut ganti rugi atas lahan yang digunakan sekolah tersebut.

"Untuk apa (bayar), enggak ada itu. Karena dulu ada yang menjanjikan warga, tapi kan enggak tahu siapa. Sana minta sama yang janjiin," ujarnya.

Untuk memberikan akses pada sekolah tersebut, saat ini Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan membebaskan lahan milik seorang warga setempat agar bisa dijadikan sebagai jalan masuk murid, karyawan, dan guru di sekolah  tersebut. Lahan itu merupakan pemberian warga sekitar. Pembangunan jalan akan rampung dalam satu atau dua hari.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan telah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum membebaskan lahan untuk akses baru di sekolah itu. Biaya pembebasan lahan akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan.

Taufik menuturkan, sekolah yang rampung dibangun pada akhir 2012 itu akan menjadi tempat  kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran 2013-2014. Sekolah itu telah menerima 298 peserta didik yang akan dibagi ke dalam sembilan ruang kelas.

"Pembangunan gedung itu atas dasar permintaan warga Kelurahan Sukapura karena di sana belum ada SMP. Karena itu, penerimaan peserta didik baru 2013-2014 sudah dijalankan," ujar Taufik.

Permasalahan lahan SMPN 289 ini bermula dari klaim Ketua RW 05 Gubar yang meminta ganti rugi kepada Pemprov DKI hingga miliaran rupiah. Ia mengaku telah menggarap tanah seluas 2,8 hektar itu sejak 1987.

Sejak pembangunan sekolah pada 2009, Gubar mengaku sudah mengingatkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memberikan ganti rugi atas lahan yang digunakannya. Gubar juga menunjukkan surat keterangan dari Lurah Sukapura Ade Himawan, yang menjabat pada tahun 2008. Surat itu menerangkan bahwa Gubar telah mengawasi, menjaga, merawat, dan menggarap tanah di Kampung Sukapura RT 01 RW 05, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Selain surat keterangan dari lurah, Gubar juga memperoleh surat dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan nomor surat 1428/-076.77, yang dilampiri keterangan permintaan Gubar diberi kompensasi sebesar 25 persen dari nilai jual obyek pajak tanah setempat. "Saya minta uang ganti rugi garapan saya Rp 2.250.000.000 karena dari tahun 1987 saya menggarap sampai saat ini," kata Gubar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

    Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

    Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

    Megapolitan
    1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

    1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

    Megapolitan
    'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

    "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

    Megapolitan
    Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

    Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

    Megapolitan
    Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

    Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

    Megapolitan
    Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

    Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

    Megapolitan
    Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

    Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

    Megapolitan
    Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

    Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

    Megapolitan
    39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

    39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

    Megapolitan
    Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

    Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

    Megapolitan
    Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

    Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

    Megapolitan
    3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

    3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

    Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com