Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penolakan, Basuki Tetap Relokasi Rumah Jagal Blok G

Kompas.com - 22/07/2013, 16:03 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Lahan parkir Blok G Pasar Tanah Abang yang sebagian digunakan Rumah Pemotongan Hewan PD Dharma Jaya akan dibersihkan. Meski para pekerjanya menolak direlokasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak peduli.

"Kita mau pindahkan. Pak Wali Kota punya tanah kok, dia mau pindahin. Kalau enggak mau ya tetap dibersihkan," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Senin (22/7/2013).

Rencananya, rumah pemotongan hewan itu akan direlokasi ke Marunda. Lokasi tersebut adalah lahan yang ditawarkan Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah. Lahan tersebut adalah lahan pribadi miliknya, yang dulu digunakan sebagai peternakan itik.

Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Pasar Tanah Abang Blok G, Warimin, merasa sangsi dengan tawaran Saefullah tersebut. Pasalnya, lokasi tersebut lebih jauh dari Cakung, lokasi yang ditawarkan PD Dharma Jaya.

"(Di pindah) Ke Cakung aja enggak mau, kok mau ke Marunda," kata Warimin kepada Kompas.com, Jumat (19/7/2013).

Heri (38), salah seorang tukang jagal dan pedagang daging kambing, mengatakan, umumnya pelanggan rumah jagal itu hanya berasal dari sekitar Tanah Abang. Ia khawatir jika dipindahkan terlalu jauh, pelanggan tidak akan mengambil daging lagi dari mereka.

Setidaknya ia memasok 150 kilogram daging kambing untuk memenuhi kebutuhan, baik rumah tangga maupun horeka (hotel, restoran, kantor) di Jakarta. Ia sepakat untuk direlokasi asal pembeli masih dapat menjangkau dengan mudah.

"Misal bener direlokasi, pedagang ini gampang saja. Dipindahkan deket, kita ikut. Dipindah jauh, kita tinggalin (aturannya)," kata dia.

Koordinator jagal Blok G, Ali Jawaz, mengatakan pernah bernegosiasi soal relokasi ini dengan Saefullah. Ia menawarkan tiga lokasi di sekitar Tanah Abang, yakni di belakang Museum Tekstil, di bekas lokasi pembongkaran milik PT KAI, dan di dekat Pasar Melati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com