Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ambil Motor, Pencuri Ancam Pemilik dengan Pistol

Kompas.com - 24/07/2013, 01:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang berusaha mencuri sepeda motor di sebuah rumah di Jalan Raya Pondok Gede, RT 1 RW 02 Kelurahan Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2013) sekitar pukul 18.20 WIB. Usaha mereka gagal karena keburu diketahui seorang penghuni rumah, Maulana, yang baru pulang kerja.

Menurut Maulana, ketika sampai di depan rumah, ia melihat satu orang yang tak dikenalnya duduk di atas sepeda motor miliknya yang sudah dalam keadaan menyala. Namun, lanjut Maulana, pencuri kesulitan mengeluarkan sepeda motor karena cakram rem sepeda motor itu dipasangi kunci pengaman.

"Kebetulan saya habis pulang kerja. Saya lihat sudah ada orang berdiri di samping motor. Posisi motor sudah nyala waktu itu," kata Maulana, saat ditemui di depan kediamannya, Selasa (23/7/2013) malam.

Maulana melanjutkan, pelaku menyadari kehadirannya dan berjalan keluar. Maulana mengaku sempat memegang orang itu, tetapi malah diancam. Orang itu, menurut Maulana, kemudian menghampiri seorang rekannya yang menunggu tak jauh dari rumah itu dan pergi.

"Dia keluar pura-pura telepon. Waktu saya pegang, dia berontak, mau ambil senpi (senjata api). Dia bilang, 'Kutembak kau. Kutembak kau'. Saya tahunya dia bawa senpi waktu dia buka jaketnya terus nunjukkin makanya kelihatan senpinya," ujar Maulana.

"Saya kejar sama saudara. Saat itu, dia juga sempat bilang, 'Kutembak kau'. Dia lari ke arah hutan bekas makam yang ada di samping sini. Saya ambil batu, saya hajar di situ, kena di kaki. Tapi kata saudara saya, tunggu yang lain. Kebetulan posisi hutannya gelap, dia juga bawa senpi," ujar Maulana.

Tak lama setelahnya, polisi dari Polsek Kramatjati datang dan mencari pelaku di dalam hutan itu. Namun, pencarian mereka tak membuahkan hasil.

"Polisinya cepat ya waktu datang. Sudah ngumpul semua. Saya juga sudah lapor (kejadiannya). Harapannya bisa lebih intensif lagi waktu patroli," tutur Maulana.

Maulana menambahkan, daerah tempat tinggalnya beberapa kali menjadi target pencuri sepeda motor.

"Di sini juga sering (pencurian). Kemarin itu motor di depan tempat tiket. Motor saya juga dulu ilang yang Mio," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com