Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahan Macet, Sopir Angkot Turunkan Penumpang di Jalan

Kompas.com - 01/08/2013, 09:40 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemacetan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, semakin parah. Para sopir angkutan umum pun tega menurunkan penumpang di tengah jalan karena memutar balik. Penumpang pun terpaksa berjalan kaki untuk mencapai tujuan.

Pemandangan tersebut sering dilihat ketika jam pulang kerja sekitar Pukul 05.00 sore atau di saat terjadi macet yang sangat parah, seperti pada Senin (29/07/2013) lalu. Para penumpang banyak yang diturunkan oleh sopir di tengah jalan karena sopir lebih memilih putar balik arah.

"Bagaimana lagi macetnya sudah kayak parkir, mending pada diturunin disini saja (Plumpang)," kata Edi (40), sopir P-14 Jurusan Tanah Abang–Tanjung Priok.

Para penumpang yang diturunkan di tengah macet akhirnya berjalan kaki. Mereka enggan naik angkutan lagi karena macetnya. Naik ojek pun terpaksa jika memang sedang diburu-buru waktu.

"Aduh tadi saya jalan dari Plumpang sampai Permai, parah banget ini macetnya, mending saya jalan, kalau masih bertahan belum sampai di sini," ujar Kusniyati (48).

Kusniyati yang habis berbelanja dari Pasar Tanah Abang dan diturunkan di Plumpang oleh sopir bus Patas karena sopirnya memilih untuk berputar balik ke Tanah Abang. Hal senada juga diungkapkan oleh Thamrin (54) yang berjalan kaki dari Plumpang hingga Permai dengan membawa kardus belanjaannya. Bukan hanya angkutan umum, bus transJakarta tujuan Tanjung Priok ternyata juga memilih berputar arah hanya sampai halte Sunter Kelapa Gading.

Kemacetan di Tanjung Priok masih berpotensi terjadi seiring meningkatnya arus barang menjelang Lebaran. Terlebih lagi, sebagian pengusaha mengejar target pengiriman barang sebelum larangan melintas bagi truk pengangkut nonbahan pokok dan bahan bakar minyak pada H-4 Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com