"Ketika turun dari angkutan umum di depan terminal, saya langsung dipaksa bahkan ditarik untuk menggunakan bus dari PO-nya," ujar Supardi (38), pemudik tujuan Banyuwangi.
Ia menolak dengan halus, tetapi pegawai PO itu malah mengeluarkan kalimat kasar dan bahkan menariknya agar menggunakan bus dari PO-nya.
"Saya kan tujuannya ke Banyuwangi, eh malah dipaksa naik bus jurusan Surabaya, maksudnya apa coba," kata dia.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pemudik tujuan Yogyakarta, Subagio. Menurut dia, saat turun dari angkutan umum di depan terminal, ada dua pegawai PO yang menanyakan tujuannya.
"Baru datang dan sampai di Terminal Pulogadung, saya langsung ditanyakan tujuan pulang kampung dan memaksa saya untuk menggunakan busnya padahal itu bukan tujuan saya," ujar pria berusia 40 tahun tersebut.
Karena pegawai PO itu memaksa dan menariknya, ia mengurungkan niatnya untuk naik bus dari dalam terminal.
"Terpaksa saya menunggu bus di luar terminal ketimbang naik dari dalam terminal," kata dia.
Ia khawatir jika masuk ke dalam terminal akan berhadapan dengan calo ataupun pegawai PO yang menawarkan harga karcis lebih tinggi.
"Saya kurang yakin dengan keamanan Terminal Pulogadung yang banyak calo dan pegawai PO, di mana mereka memaksa untuk membeli tiket. Sudah pasti mereka menjual tiket dengan harga mahal. Tiket dengan harga Rp 100.000 bisa dijual Rp 200.000-Rp 250.000," kata dia.
Kepala Pos Pengamanan Terminal Bus Pulogadung Iptu Aston Edward Sinaga mengatakan, jika ada pemudik yang melaporkan pegawai PO yang nakal, maka akan ditindak tegas.
"Kalau ada laporan dari pemudik, kita proses hukumnya. Tetapi itu bergantung dari pemudik apakah mau diproses hukum atau mengedepankan pendekatan win-win solution daripada dikenakan hukuman karena kalau diproses, akan bisa makan waktu," ujar dia.
Ia pun mengimbau kepada pegawai PO untuk berlaku sopan dan tidak memaksa calon penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.