Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dipakai Jualan, Kios di Blok G Tanah Abang Diambil Alih

Kompas.com - 14/08/2013, 16:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PD Pasar Jaya akan mengambil alih kios pedagang baru di Pasar Blok G Tanah Abang jika kios itu tidak digunakan untuk berjualan selama tujuh hari berturut-turut tanpa keterangan.

Manajer Area Pusat Satu PD Pasar Jaya Made Ringgahadi mengatakan, ketentuan ini diberlakukan sebagai salah satu langkah evaluasi relokasi pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang. Para pedagang ini rencananya akan mulai beraktivitas di Blok G mulai 1 September 2013.

"Kita tidak ingin tempat ini tidak untuk berdagang. Apabila tujuh hari berturut-turut tidak digunakan berdagang, maka bisa dibatalkan secara sepihak," kata Made, Rabu (14/8/2013), di Jakarta Pusat.

Made mengakui bahwa PD Pasar Jaya tidak berwenang dalam verifikasi dan penempatan PKL. Ia hanya memastikan, dari pihak manajemen pasar, hal itulah yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi kecurangan, memanfaatkan kios tak sesuai peruntukannya.

"Kalau pedagang tidak membayar kewajiban retribusi, juga akan kita batalkan," kata Made.

Selama enam bulan pertama, pedagang baru di Pasar Blok G dibebaskan dari biaya dana bangunan, tetapi tetap membayar retribusi sebesar Rp 1.800 per meter persegi setiap hari. Made berharap pedagang bisa betul-betul memanfaatkan bonus enam bulan gratis tersebut. Ia mengatakan, pasca-penutupan pendaftaran pedagang pada Jumat (2/8/2013) lalu, masih ada sekitar 200-300 pedagang yang berminat memperoleh kios di Blok G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com