Penyelesaian JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang awalnya ditargetkan selesai akhir tahun 2012, kemudian mundur menjadi Juli, lalu September.
"Novembar mudah-mudahan ya sudah bisa dilewati kendaraan," kata Manggas di Balaikota Jakarta, Senin (9/9/2013).
Manggas menjelaskan, bagian pengerjaan yang belum terselesaikan adalah pemasangan segmented box girder (SBG) di tempat yang sempit. Ia mengakui, pengerjaan paket Mas Mansyur yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi.
Ruang yang sempit untuk dilewati alat-alat berat menjadi salah satu faktor yang membuat waktu bekerja penyelesaian konstruksi ini tak bisa secepat paket lainnya. Lokasi pemasangan itu terletak di dekat Hotel Le Meridien dan gedung Mega Metropolitan.
"Pengecoran atau pekerjaan yang berat itu baru bisa dilakukan menjelang tengah malam. Kendala-kendala seperti itu yang membuat pekerjaan ini lebih lama," kata Manggas.
Untuk mempercepat penyelesaian pengerjaan proyek itu, pihak Istaka Karya mendatangkan alat penyangga berat yang dibeli dari Taiwan. Alat berat itu dibutuhkan karena kontraktor tidak bisa sembarangan melakukan pengecoran jalan.
Kondisi jalan di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur termasuk jalan padat kendaraan bermotor, terutama pada jam-jam sibuk. Apabila tidak menggunakan alat berat khusus, kata dia, itu akan menambah kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
"Alatnya sudah datang, sudah bisa dilihat kalau melintas. Pengerjaan dikerjakan setiap malam mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00 pagi," ujar Manggas.
Adapun tahun ini Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 98 miliar. Dana tersebut digunakan untuk menyelesaikan pembangunan paket 1 Sudirman-Casablanca Rp 64 miliar, penyelesaian pembangunan pintu masuk di ruas Jalan Casablanca Rp 12,5 miliar, dan penyelesaian pembangunan paket Satrio Rp 21,5 miliar.
Pengerjaan proyek ini telah dimulai sejak 2010 yang dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi, paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya, dan paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.