Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Strategi Pemenangan Bima Arya di Pilwalkot Bogor

Kompas.com - 14/09/2013, 12:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya maju sebagai salah satu kandidat calon wali kota Bogor. Berpasangan dengan Usmar Hariman, mereka menjadi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan nomor urut dua pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2013.

Ketika ditemui usai memberikan hak suaranya di TPS 21, Katulampa, Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2013), Bima mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi empat pasangan lainnya dalam Pilwalkot kali ini. Apakah strategi Bima-Usmar?

"Bismillahirrohmanirohim. Itu strateginya. Sekarang tinggal kita serahkan kepada Yang di Atas," kata Bima kepada Kompas.com, Sabtu (14/9/2013).

Untuk menghadapi Pilwalkot ini, ia mengatakan telah berupaya maksimal sejak kampanye. Menurutnya, tim suksesnya juga telah bekerja secara maksimal agar dapat memenangi Pilwalkot Bogor 2013. Meski begitu, ia mengatakan, walaupun gagal lolos dalam pemilihan, ia tidak akan kecewa.

"Siapa pun pemenangnya, selama itu demi kehidupan Kota Bogor yang lebih baik, saya terima," katanya.

Warga Kota Bogor hari ini memilih pemimpin. Sebanyak 673.938 warga Kota Bogor berkesempatan memakai hak pilih dalam pemungutan suara Pemilihan Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2013-2018, Sabtu.

Untuk itu, 1.814 tempat pemungutan suara (TPS) sudah disiapkan di 68 kelurahan dalam enam kecamatan. Ada lima pasangan yang besar dukungannya akan dibuktikan hari ini. Kelimanya berturut-turut berdasarkan nomor urut adalah Firman Sidik Halim-Gartono (independen), Bima Arya Sugianto-Usmar Hariman (koalisi PAN-Demokrat-PBB-PKB-Gerindra), Achmad Ru’yat-Aim Halim Hermana (koalisi PKS-PPP-Hanura), Dody Rosadi-Untung W Maryono (koalisi PDIP-Golkar-PKPIPDS-PDK-PPN-PNBKI-PIS-PNIM-PKNU-PPDI-PPRN-PPIBarnas-PBR), dan Syaiful Anwar-Muztahidin Al Ayubi (independen).

Dari kelima pasangan, Achmad Ru’yat merupakan petahana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com