Seorang pekerja, Adi Suwono (63), mengatakan tidak mengetahui persis mengapa crane tersebut bisa patah dan menimpa korban. Menurutnya, peristiwa berlangsung saat para pekerja tengah fokus menolong seorang pekerja bernama Rohmat Kurniawan (22) yang tengah terjepit di pintu mobil genset yang lokasinya terpisah dengan crane. "Crane posisinya masih ada di tengah kali, mungkin karena arus air mulai kencang, tiba-tiba crane agak terjungkal ke belakang, dan towernya patah nimpa pohon," kata Adi, kepada wartawan, di Mapolsek Metro Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu sore.
Nahas, Sugeng yang tengah menonton pengerjaan tersebut tertimpa pohon yang rubuh akibat terkena tower crane itu.
Saat kejadian terdapat sekitar lima warga lain yang berada di lokasi tetapi mereka dapat menghindari pohon yang tumbang tersebut.
"Alatnya jatuh kena pohon, pohonnya rubuh kena warga. Yang meninggal satu orang sudah dibawa ke RSCM," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara, Komisaris Suminto.
Mandor PT Sinar Pancang, Hatami (65), mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab patahnya tower crane tersebut. Namun ia membenarkan tower crane yang ada di lokasi tersebut patah. "Secara teknis kami cuma bisa bilang kalau boom crane mengarah ke atas dan patah. Nah penyebab pastinya kami belum tahu," ujar Hatami pada kesempatan yang sama.
Hatami mengatakan belum menemukan adanya unsur kesengajaan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut.
Pengerjaan turap tersebut menurutnya merupakan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. "Kami sebenarnya sub kontraktor di bawah PT Jaya Konstruksi. Proyek ini dari Dinas PU DKI," ujar Hatami.
Tentang keberadaan korban, Hatami mengatakan pihaknya memang sering melihat korban kerap berada di sekitar lokasi pengerjaan. Tetapi Hatami tidak mengetahui tujuan korban kerap berada di lokasi tersebut. "Korban masih di RSCM dan belum ada keluarga yang datang. Karena itu kami masih menunggu keluarga untuk penanganan selanjutnya," ujar Hatami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.