Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Seniman Belarus hingga Amerika Tampil di Jakarta

Kompas.com - 25/09/2013, 12:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan menyelenggarakan Jakarta International Performing Art (Jakipa) di Plaza Monas pada Sabtu (28/9/2013) hingga Minggu (29/9/2013). Sejumlah seniman dari mancanegara, seperti Belarus, Amerika Serikat, dan Jerman, akan tampil bersama seniman tuan rumah.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia pada 27 September. Jokowi ingin acara itu menjadi apresiasi terhadap seni pertunjukan serta memperkuat citra Jakarta sebagai kota wisata.

"Nanti masyarakat kita bisa membandingkan, dari Belarusia seperti ini, dari Jakarta seperti ini, dari Yogyakarta seperti ini, yang lain kayak gimana. Ada pembandingnya," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Jokowi mengatakan, acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini melibatkan 350 seniman dari dalam dan luar negeri. Mereka akan mempertunjukkan beragam seni tradisional maupun kontemporer. Masyarakat yang ingin menyaksikan acara ini tidak dipungut tarif.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman menjelaskan, seniman luar negeri yang akan tampil adalah seniman yang memiliki prestasi dan pengakuan bidang seni internasional, antara lain Die Artistokraten (Jerman) yang menampilkan sirkus, Duo Gorodji (Belarus) menampilkan sirkus, Craig Albert Burton (AS) menampilkan musik jazz, The Mist and Arabesque Dance Company (Vietnam) menampilkan tarian, serta sejumlah seniman ternama lain. Dari Indonesia ada Sandiwara Miss Tjitjih, Keroncong Tugu, Komunitas Portugis, Flashmob Caesar, Band Baby Bens, Acapella Mataraman, Tari Saman, dan lainnya.

Arie memastikan akan ada kejutan dalam acara yang dibiayai oleh APBD sebesar Rp 1,5 miliar tersebut, yakni kolaborasi antara musisi Craig Burton dan Gambang Keromong asal Jakarta. "Pemprov Jakarta harus berinvestasi untuk city branding. Pak Jokowi ingin Jakarta jadi pusat budaya. Sekarang kita sedang mewujudkan ikon baru pariwisata. Ingat, seni itu aset," ujar Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com