Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2013, 16:48 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Nurmansyah (31), salah seorang korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan putra bungsu musisi Ahmad Dhani, AQJ alias Dul (13), khawatir apabila Dhani tidak memenuhi janjinya menyekolahkan anak korban. Istri Nurmansyah, Ani Kusmawati (22), tidak dapat berbuat banyak karena sudah sepakat tidak menuntut Dhani.

Ani mengatakan, ia sudah menerima surat perjanjian dengan Dhani. Salah satu klausul dalam perjanjian itu adalah keluarga korban tidak boleh menuntut Dul ke jalur hukum. Ani sudah bertekad tidak akan menuntut tersangka Dul ataupun keluarganya. Ia juga bersyukur karena Dhani sudah memberikan santunan kepadanya sebesar Rp 50 juta. Uang itu digunakannya untuk memenuhi keperluan hidupnya bersama anak semata wayangnya, Rizki (2).

Namun, masih ada ganjalan di hati Ani, yakni mengenai bantuan pendidikan kepada Rizki sebagaimana dijanjikan oleh Dhani. Ia menuturkan, Dhani pernah berjanji secara lisan bahwa ia akan menyekolahkan Rizki hingga tamat kuliah dan memberikan santunan sebesar Rp 2 juta per bulan. Ani mengatakan, janji itu hanya disampaikan secara lisan, bukan dengan surat perjanjian. Janji itu juga belum dipenuhi karena Rizki juga belum bersekolah.

Dengan surat perjanjian tidak boleh menuntut Dhani ataupun Dul, Ani khawatir jika sewaktu-waktu Dhani tidak memenuhi janjinya menyekolahkan buah hatinya tersebut. "Saya hanya takut Ahmad Dhani berbohong," ujar Ani sambil berkaca-kaca di kediamannya,  Jalan Gudang Laut, Rawabadak Selatan, Rabu (25/9/2013).

Setelah kepergian Nurmansyah, kebutuhan hidup keluarga Ani dipenuhi dengan uang santunan yang sudah diberikan Dhani. Ani juga menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 25 juta. Sampai saat ini, Ani masih belum berpikir untuk mencari kerja karena masih fokus merawat Rizki.

Nurmansyah tewas dalam kecelakaan di Kilometer 8+200 Tol Jagorawi pada Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang dikendarai Dul menabrak pembatas jalan dan menubruk dua mobil yang melaju dari arah berlawanan.

Nurmansyah berada dalam mobil Daihatsu Gran Max yang ditabrak mobil Dul. Nurmansyah bersama rekan kantornya yang bergerak di bidang jasa ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, berencana mengambil mobil jemputan di bilangan Cibinong dengan menggunakan Daihatsu Gran Max. Nurmansyah sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, dia mengembuskan napas terakhir pada pukul 04.00 karena luka parah di kepalanya. Ia kemudian dibawa ke rumah neneknya di Rawabadak, sekitar pukul 15.00.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Megapolitan
Dikunjungi Kaesang, Rumah Belajar Waduk Pluit Ingin Diakui Pemerintah meski Tenaga Pengajarnya Lulusan SMA

Dikunjungi Kaesang, Rumah Belajar Waduk Pluit Ingin Diakui Pemerintah meski Tenaga Pengajarnya Lulusan SMA

Megapolitan
Mendag Zulhas Borong Pakaian hingga Jutaan Rupiah di Pasar Tanah Abang, lalu Dibagikan

Mendag Zulhas Borong Pakaian hingga Jutaan Rupiah di Pasar Tanah Abang, lalu Dibagikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com