Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Ria Rio Dihiasi Pohon Khas Afrika

Kompas.com - 26/09/2013, 18:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Taman di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, akan dihiasi dengan pohon baobab khas Afrika. Pohon ini dibeli dari Bogor atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya mengatakan, sebagian besar kawasan waduk dengan luas 25,8 hektar tersebut akan ditanami pohon palem dan kelapa sawit. Baobab ditanam di sisi selatan, di bagian atas lahan yang dibuat seperti bukit.

Selain memenuhi unsur estetika ruang terbuka hijau, kata Budi, pohon yang memiliki batang besar dan rindang itu sengaja ditanam sebagai sesuatu yang monumental terhadap penataan waduk tersebut. Oleh sebab itu, baobabditanam di gundukan tanah yang lebih tinggi dari tanah lain di sekitarnya.

Budi mengatakan, hingga kini pembangunan taman di Waduk Ria Rio baru mencapai 10 persen. Dia menargetkan pengerjaan ruang terbuka hijau rampung pada pertengahan 2014. Taman itu bakal dilengkapi dengan fasilitas ruang pameran terbuka.

"Setelah taman rampung, baru concert hall atau yang Pak Gubernur bilang gedung opera. Target kita bangun (gedung) berkapasitas 15.000 orang," ujar Budi kepada wartawan di Waduk Ria Rio, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Untuk area waduk seluas 8 hektar, PT Jakpro akan membagi waduk itu menjadi dua bagian. Bagian kecil dipakai sebagai tampungan air dari saluran penghubung, kemudian masuk ke instalasi filter air dan dialirkan ke bagian waduk besar untuk dialirkan ke laut melalui Sungai Sunter. Adapun sebagian besar waduk akan digunakan untuk menampung air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com