Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Janjikan Rusun untuk Satgas Air dan Jalan

Kompas.com - 27/09/2013, 13:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan rumah susun (rusun) bagi para pekerja lepas di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Para pekerja lepas itu dianggap berjasa karena ikut membantu membersihkan gorong-gorong dan memperbaiki jalan-jalan di Ibu Kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengatakan, para pekerja yang kerap disebut satgas air dan jalan itu akan diprioritaskan untuk menempati rusun yang tersedia di Jakarta. Mereka dapat menempati rusun yang ada ataupun rusun terpadu yang akan dibangun Pemprov DKI.

"Petugas yang belum punya rumah, kami kasih rusun dan kami akan bangun lagi 100.000 unit rusun," kata Basuki saat memimpin apel siaga di Silang Monas Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Selain tempat tinggal, rusun terpadu itu akan dilengkapi dengan pasar, sekolah, dan tempat usaha. Dengan begitu, tempat tinggal pekerja akan dekat lokasi usaha mereka.

Basuki mengatakan, salah satu tugasnya adalah memberikan tempat tinggal bagi warga-warga yang kurang beruntung di Ibu Kota. Kendati demikian, menurut Basuki, walaupun nantinya para pekerja itu telah menempati rusun, mereka harus tetap menaati peraturan dengan tidak menyewakan unit rusun yang ada. Kepada pekerja lepas, Basuki menjelaskan, saat menempati rusun, warga hanya dikenakan biaya retribusi.

"Kalau Bapak dan Ibu mau jadi pengusaha atau pedagang, kami bisa menyediakan modal. Tapi, Bapak dan Ibu harus jujur dan bekerja keras," kata Basuki lagi.

Kepada penghuni rusun itu, Basuki juga memberikan jaminan kesejahteraan, antara lain jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan jaminan kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS). Selain itu, Basuki juga menjamin adanya transportasi murah sebagai fasilitas penunjang.

Pada akhir sambutannya, Basuki mengatakan bahwa Pemprov DKI akan membangun sistem logistik di Karawang dan Lampung melalui PD Pasar Jaya. "Kami yakin, kami juga bisa mengendalikan sembako supaya tidak memberatkan warga DKI," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com