JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan rumah susun (rusun) bagi para pekerja lepas di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Para pekerja lepas itu dianggap berjasa karena ikut membantu membersihkan gorong-gorong dan memperbaiki jalan-jalan di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengatakan, para pekerja yang kerap disebut satgas air dan jalan itu akan diprioritaskan untuk menempati rusun yang tersedia di Jakarta. Mereka dapat menempati rusun yang ada ataupun rusun terpadu yang akan dibangun Pemprov DKI.
"Petugas yang belum punya rumah, kami kasih rusun dan kami akan bangun lagi 100.000 unit rusun," kata Basuki saat memimpin apel siaga di Silang Monas Jakarta, Jumat (27/9/2013).
Selain tempat tinggal, rusun terpadu itu akan dilengkapi dengan pasar, sekolah, dan tempat usaha. Dengan begitu, tempat tinggal pekerja akan dekat lokasi usaha mereka.
Basuki mengatakan, salah satu tugasnya adalah memberikan tempat tinggal bagi warga-warga yang kurang beruntung di Ibu Kota. Kendati demikian, menurut Basuki, walaupun nantinya para pekerja itu telah menempati rusun, mereka harus tetap menaati peraturan dengan tidak menyewakan unit rusun yang ada. Kepada pekerja lepas, Basuki menjelaskan, saat menempati rusun, warga hanya dikenakan biaya retribusi.
"Kalau Bapak dan Ibu mau jadi pengusaha atau pedagang, kami bisa menyediakan modal. Tapi, Bapak dan Ibu harus jujur dan bekerja keras," kata Basuki lagi.
Kepada penghuni rusun itu, Basuki juga memberikan jaminan kesejahteraan, antara lain jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan jaminan kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS). Selain itu, Basuki juga menjamin adanya transportasi murah sebagai fasilitas penunjang.
Pada akhir sambutannya, Basuki mengatakan bahwa Pemprov DKI akan membangun sistem logistik di Karawang dan Lampung melalui PD Pasar Jaya. "Kami yakin, kami juga bisa mengendalikan sembako supaya tidak memberatkan warga DKI," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.