Tigor membandingkan jumlah polantas yang ada di Jakarta dengan yang ada di kota Frankfurt, Jerman. Menurutnya, jumlah polantas yang ada di Jakarta mencapai ribuan orang.
"Kalau di Frankfurt cuma 250 orang. Mereka sudah menerapkan teknologi di jalan rayanya," kata Tigor saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2013).
Untuk itu, Tigor mengharapkan agar electronic registration and identification (ERI) segera diterapkan di Jakarta. Dengan adanya ERI, penerapan electronic road pricing (ERP) pun akan lebih mudah.
"ERI harus segera diterapkan karena ini sudah lama dibahas. Mudah-mudahan Polda Metro Jaya segera merealisasikannya," harapnya.
ERI merupakan sistem yang berbentuk bank data kendaraan bermotor. Nantinya dengan penerapan sistem ini, akan ada sejenis alat berbentuk chip yang ditempelkan di kendaraan bermotor.
Kendaraan yang sudah dilengkapi chip akan dengan mudah dideteksi jika melakukan pelanggaran, baik jika terekam CCTV maupun terdeteksi oleh alat pemindai yang dipasang di lapangan. Dengan adanya ERI pula, tidak akan ada lagi penindakan hukum maupun pembayaran denda di jalan raya karena seluruhnya telah berbasis elektronik atau electronic law enforcement (ELE).
Sementara kaitannya dengan ERP, nantinya di dalam chip tersebut akan berisi saldo. Apabila chip melewati gerbang-gerbang elektronik di jalan-jalan yang diterapkannya ERP, maka gerbang elektronik akan otomaris memindai chip tersebut dan saldo akan otomatis berkurang.
Selain untuk jalan-jalan yang menerapkan ERP, sistem ERI juga sangat berguna apabila digunakan di jalan tol. Nantinya, ketika ada kendaraan yang hendak masuk gerbang tol, maka kendaraan tersebut tidak perlu berhenti lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.