Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingin Ubah Kedubes Inggris Jadi Taman

Kompas.com - 28/09/2013, 19:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin mengubah gedung Kedutaan Besar Inggris di Jalan MH Thamrin menjadi taman. Pemerintah Provinsi DKI akan membeli lahan Kedubes Inggris tersebut.

"Kedubes Inggris, kan mau pindah, tuh. Kita nanya Kedubes Inggris, mau jual tanahnya enggak ke Pemprov DKI? Kita mau bikin taman," kata Basuki di Jakarta Convention Center, Sabtu (28/9/2013).

Basuki mengatakan, Pemprov DKI ingin memperbanyak ruang publik dan kawasan terbuka hijau di sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin. Pemprov DKI berencana membongkar pagar-pagar gedung perkantoran di sepanjang jalan tersebut. Basuki menyebutkan, pekan lalu Pemprov DKI telah mengirimkan surat ke kedutaan besar negara sahabat dan kementerian di sepanjang jalan tersebut. Basuki yakin tidak akan sulit untuk meminta izin mereka untuk membongkar pagar bangunan.

Menurut Basuki, pembongkaran pagar gedung itu justru akan menguntungkan. "Lama-lama orang-orang gedung akan sadar kalau itu akan menguntungkan mereka, kok. Coba bayangin kalau di sebelah itu ada tembok besar, enggak bisa dimanfaatin bersama. Kalau dilepas, kan bisa dimanfaatin," kata Basuki.

Keuntungan lain, Pemprov DKI berencana membuat sepanjang jalan itu sebagai tempat pasar malam selama 24 jam. Tempat itu akan disediakan untuk pedagang kaki lima (PKL) yang telah diseleksi dan dididik. Mereka diminta tertib dan tidak diperbolehkan membuang sampah sembarangan. Basuki yakin bahwa peniadaan pagar itu justru dapat meningkatkan keamanan di kawasan itu.

"Justru keamanan terbaik itu. Kalau orang lalu-lalang, ada kios-kios, komersil, untungkan mereka," katanya.

Menurut Basuki, hal ini juga tidak akan membuat kemacetan. Peniadaan pagar sepanjang jalan Sudirman-Thamrin ditargetkan dimulai tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com